Mari Jaga Ramadan Kita

Yusuf Mansur
Pendiri Pondok Pesantren Tahfizh Daarul Quran
Konten dari Pengguna
6 Mei 2019 8:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Yusuf Mansur tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Suasana Tarawih pertama di masjid An-Nabawi, pesantren tahfizh Daarul Qur'an, Ketapang, Tangerang
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Tarawih pertama di masjid An-Nabawi, pesantren tahfizh Daarul Qur'an, Ketapang, Tangerang
ADVERTISEMENT
Marhaban ya Ramadan. Alhamdulillah, kita dipertemukan lagi dan diizinkan Allah SWT untuk berjumpa dengan Ramadan. Tidak semua orang diberi umur panjang, kesehatan, dan hidayah.
ADVERTISEMENT
Kadang-kadang kita lupa apa yang telah Allah berikan pada kita. Tidak semua orang bisa memasuki bulan Ramadan ini. Tidak semua. Ada yang terbaring lemah, lalu ia koma tidak sadarkan diri. Ada yang umurnya enggak nyampe.
Perhatikan coba sekeliling rumah atau diri kita sendiri. Kadang-kadang ada dari kita, Ya Allah Ya Karim, ada yang satu minggu atau satu bulan yang lalu dia meninggal dunia. Dia tidak sempat masuk pada bulan suci Ramadan.
Sedangkan kita, Allahu Akbar, Allah masih sayang pada kita. Kita bisa masuk pada bulan suci Ramadan ini. Bulan di mana kita punya amal saleh dilipatgandakan, doa-doa kita dikabulkan, kita punya dosa juga diampuni.
Maka, wajar kiranya jika saya berwasiat kepada diri saya sendiri. Jangan kiranya Ramadan yang belum tentu datang lagi buat kita semua, dan bahkan esok hari yang belum tentu bisa kita jalani. Karena bisa jadi, malam ini ada yang wafat dipanggil oleh Allah, dan Ramadannya menjadi sia-sia. Tidak ada peningkatan buat kita semua.
ADVERTISEMENT
Dalam sebuah hadits Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: "Pergunakanlah yang lima sebelum yang lima: masa mudamu sebelum datang masa tuamu, masa sehatmu sebelum datang masa sakitmu, masa kayamu sebelum datang masa miskinmu, masa luangmu sebelum datang masa sibukmu, masa hidupmu sebelum datang masa matimu."
Kiranya kepada Allah kita memohon agar bulan suci Ramadan kali ini berbeda dengan bulan Ramadan di tahun sebelumnya, di mana kita berharap agar Allah betul-betul memberikan kita kesehatan. Juga kita diberikan keluangan waktu, pikiran yang tenang dan hati yang segar. Agar kita bisa beribadah dengan betul-betul, berharap kita sungguh-sungguh menjalani ibadah kali ini.
Kalau bisa, pada Ramadan kali ini, yang biasanya Tarawih bolong-bolong sekarang Tarawih bisa pol, puasa juga sampai pol, salat berjemaah juga bisa sampai pol, begitu pula tilawah Alquran kita. Jaga Ramadan kita dengan melakukan segala amal kebaikan.
ADVERTISEMENT
Juga jaga Ramadan kita dari sifat dengki, iri, dan hasut. Jaga jempol dari mengetik kalimat-kalimat yang tidak mencerminkan seorang muslim di media sosial. Jaga mulut untuk tidak nyinyir pada sesama. Jaga semuanya jaga.
Ramadan adalah bulan penuh rahmat, yang dahulu selalu ditunggu-tunggu oleh para sahabat, dan mereka senantiasa berdoa agar Allah selalu memberikan kesempatan kepada mereka agar bisa menikmati karunia rahmat-Nya. Maka sayang jika kita lewatkan begitu saja ada satu bulan penuh yang setiap kebaikan dilakukan pada setiap detiknya mendapat ganjaran berlebih di bulan-bulan lainnya.
Selamat menjalankan ibadah Ramadan.