
Pesan Ibu Saya Agar Kita Diberi Ketenangan
26 September 2020 9:45 WIB

ADVERTISEMENT
Ibu saya, Ibu Uum, saya banyak mendapat inspirasi dari beliau. Nama aslinya Humrif’ah binti H. Firdaus. “Anaknya Umi Iyok” begitu orang Jembatan Lima mengenal ibu saya.
ADVERTISEMENT
Ketika melihat saya gundah gulana, gelisah, gak bisa tidur, banyak masalah, banyak khawatirnya, ama orang jadi ribut, takut didatengin ini-itu, banyak bebannya, hidup penuh dengan utang. Saat itu sangat sulit hidupnya kemudian butuh pertolongan Allah.
Lalu ibu saya mendatangi saya dan mengatakan pada saya, “An, cegat Asar.” Nama asli saya Jam’an Nurkhotib Mansur. Di kemudian hari, saya mengetahui bahwa ketika ibu saya bilang seperti itu, ini kondisi di mana ibu ngomong sebelum masuk waktu Ashar.
Artinya, kalimat ini juga bermakna cegat Subuh, Zuhur, Asar, Magrib, Isya. “Maksudnya apa ya ustaz?” kata ibu saya, kalau orang lagi bermasalah maka kemudian duluan dateng ke masjid sebelum Allah memanggil, maksudnya apa? Sebelum azan, lalu lakukan salat tahiyyatul masjid, salat sunnah syukur wudu. Jadi dateng sebelum azan Subuh, Zuhur, Asar, Magrib, Isya. Berdoa dulu kepada Allah.
ADVERTISEMENT
Saya sekalian minta doa pada saudara-saudara, dengan wasilah saya menyampaikan ilmu ini kepada saudara-saudara semua, mudah-muidahan Allah SWT merahmati ibu saya. Merahmati ibunya ibu saya. Merahmati saudara-saudaranya ibu saya. Merahmati juga ayah saya. Merahmati juga orang tua kita semua, mengampuni dosa dan kesalahan mereka semua serta seluruh keturunannya hingga akhir zaman. Aamiin.
Lalu yang kedua, kata beliau, panggil Allah. “Kamu mau ketemu siapa? Temuin Allah dulu. Kamu butuh siapa? Ke Allah aja. Kamu perlunya sama siapa? Lebih baik perlunya sama Allah. Panggil nama dia, sebut nama dia.”
Inilah dia, esensi dari Asmaul Husna. Lalu ibu saya menuliskan di secarik kertas, “Yaa Fattahu, Yaa Rozzaqu. Yaa Muhawwilal Haal. Yaa Muhawwilal Ahwaal. Haawwil Ahwaalana ilaa Ahsanil Haal.”
ADVERTISEMENT
“Panggil nak, panggil Allah. Kalau lagi susah panggil Allah. Jangan inget yang lain.” Allah membimbing ibu saya untuk membimbing saya. “Wahai yang maha membuka, yang maha memberi rezeki. Yang maha mengubah keadaan, ubahlah keadaan kami ke keadaan yang lebih baik.”
Kamu mau dibukain apa? Pengen dibukain jodohnya, rezekinya, pekerjaannya, usahanya, rezeki dunia ini, termasuk dibukain surga oleh Allah SWT? Yaa Fattah, sebut namanya.