Cover-Yusuf Mansur

Saat Iman Naik Turun

Yusuf Mansur
Pendiri Pondok Pesantren Tahfizh Daarul Quran
11 Februari 2020 10:02 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Yusuf Mansur. Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Yusuf Mansur. Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
Iman adalah nikmat terbesar yang harus selalu kita syukuri. Karena dengan iman kita bisa hidup tenang dan bahagia di dunia dan akhirat.
ADVERTISEMENT
Tenang karena Allah selalu menjaga kita. Bahagia karena hati selalu dekat kepada Allah. Semoga kita selalu istikamah menjadi orang-orang beriman dan semakin meningkatkan iman kita.
Sebesar apa pun masalah, sepahit dan sesedih apa pun penderitaan, orang-orang beriman akan tahu kemana ia harus meminta pertolongan.
Mengadu dan mencurahkan segala kepedihan. Hanya kepada Allah. yakin dan sangat yakin bahwa Allah akan menyelesaikan masalah itu. Yakin bahwa Allah selalu bersama dan menenangkan hati yang resah.
Ya, begitulah orang-orang beriman.
Dalam sabda Rasul, “Seorang mukmin terhadap mukmin lainnya seumpama bangunan saling mengokohkan satu dengan lainnya.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Coba buka Qurannya. Surat Al-Mu’minun ayat 1-3, “Sesungguhnya beruntunglah orang-orang beriman, yaitu orang-orang yang khusyuk dalam salatnya dan orang-orang yang menjauhkan diri dari perbuatan dan perkataan yang tiada berguna.”
ADVERTISEMENT
Kalau curhatnya sama orang beriman, insyaallah solusinya mengikuti jalur Allah. Tapi kalau curhatnya sama selain orang beriman, insya Allah solusinya keluar dari jalur Allah. hehehe
Coba aja.
Saat bangun malam terasa begitu berat, curhat sama orang yang tidak pernah bolong solat malamnya walau selelah apa pun kegiatannya dalam seharian. Dia akan memberi solusi bagaimana kita menjaga shalat malam, tetap bangun di sepertiga malam terakhir, dan menjaga keistikamahan ibadah kita.
Beda cerita saat kita curhat dengan orang yang malas bangun salat malam. Bahkan tidak pernah melaksanakan shalat malam. Bukannya nyemangatin, malah makin ngejatuhin.
“Yasudah, jangan dipaksa kalau memang enggak bisa bangun malam.”
“Enggak masalah kalau enggak bangun malam, toh cuma sesekali aja.”
ADVERTISEMENT
“Enggak usah lebay, lah. Cuma karena enggak bangun malam sekali aja masa sampai gelisah gitu. Biasa aja kali.”
“Udahlah, enakan tidur. Selimutan lagi aja.”
Kebayang, kan gimana perbedaan sisi antara curhat sama orang beriman dan yang tidak beriman.
Iman kita ini naik turun. Kadang naik, kadang turun. Saat naik, kita harus istikamahkan. Saat turun, kita perlu teman yang bisa mendorong kembali semangat iman yang hilang.”
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten