Cover- Yusuf Mansur

Syarat Agar Jaminan Allah Turun

Yusuf Mansur
Pendiri Pondok Pesantren Tahfizh Daarul Quran
23 Oktober 2020 9:15 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Yusuf Mansur. Foto: kumparan.
zoom-in-whitePerbesar
Yusuf Mansur. Foto: kumparan.
ADVERTISEMENT
Seorang sopir taksi yang gajinya 500 ribu, punya anak 5. Dia juga menanggung istrinya, mertuanya, 2 adik kandung dan 2 adik ipar. Pokoknya jebol aja keuangan buat dapur.
ADVERTISEMENT
Tapi, ini semua bukan urusan si sopir. Ini semua urusan Allah SWT. Ada loh yang begini posisinya masih ditambah lagi 100 anak asuh. Dunia ini tuh penuh keajaiban, loh. Nah pertanyaannya, kapan jaminan itu ada? Kapan Allah menanggung rezekinya?
Dan di sinilah kuasa Allah yang dijelaskan dalam Al-Qur’an Surat Fussilat (41) ayat 30-32:
Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: “Tuhan kami ialah Allah” kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan: “Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu.” Kamilah pelindung-pelindungmu dalam kehidupan dunia dan akhirat; di dalamnya kamu memperoleh apa yang kamu inginkan dan memperoleh (pula) di dalamnya apa yang kamu minta. Sebagai hidangan (bagimu) dari Tuhan Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
ADVERTISEMENT
Kamu itu tuhannya siapa? Allah. Dari sini The Beginningnya. Kalau yang dia andelin adalah 500 ribunya, maka ayat 30-32 ini gak akan bunyi dalam kehidupan dia.
Syarat mutlaknya adalah jangan ngegantungin pada gaji, tapi pada apa? Innalladziina qoolu robbunallah. Jaminannya itu terjadi jika tuhan kita adalah Allah SWT. Kemudian komponen berikutnya adalah Tsummastaqoomu, yakni beristiqomah.
Karena kan terkadang ada saat kita gak punya pekerjaan. Terus pada saat itu masa kita masih bergantung pada pekerjaan? Kan nyatanya udah gak ada? Maka bergantunglah pada yang tak pernah hilang. Kepada yang tidak pernah patah kita senderan. Yang selalu nempel dalam kehidupan kita. Yakni Allah SWT. Kemudian istiqomah. Kalau semuanya udah kita penuhi, maka kata Allah, Allah akan menurunkan para malaikatnya.
ADVERTISEMENT
Si sopir taksi ini memastikan bahwa dia harus punya penghasilan yang bener, yang halal, bukan barang haram. Masuk jam 9 dia udah keluar mencari Allah untuk salat Duha. Saya sering juga tuh ngeliat sopir yang begitu, jam setengah 12 kira-kira, saya berhentikan, dia buka kaca. “Maaf pak mau ke mana?” kemudian saya jawab. Abis itu dia bilang, “Sebentar lagi mau masuk Zuhur pak. Maaf, boleh gak nanti saya salat Zuhur dulu?” Jangankan Allah, saya aja demen liatnya.
Maka, kalau yang terjadi adalah kebalikannya, dia lebih mementingkan pelanggannya, maka malaikat gak akan pada turun. Karena dia tuhannya Allah, tapi gak istiqomah.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten