quran-6114880__340.webp

Tadarus Alquran Yang Luar Biasa

Yusuf Mansur
Pendiri Pondok Pesantren Tahfizh Daarul Quran
11 April 2022 9:03 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tadarus Alquran Yang Luar Biasa
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Subhanallah! Adeeem banget di tengah terik matahari selepas dhuhur di Bulan Ramadan, kita menyimak lantunan bacaan ayat Qur’an yang dibawakan para santri. Iman tergugah, walau mata merem melek nahan kantuk. Kalaupun tertidur sejenak, mudah-mudahan itu jadi ibadahnya orang berpuasa.
ADVERTISEMENT
Tadarus (membaca) Al-Qur’an adalah salah satu amalan sunah utama di Bulan Ramadan. Terlebih, pada Bulan Suci inilah Al Qur’an mulai diturunkan, sebagaimana firman Allah SWT: "...Bulan Ramadan yang padanya diturunkan Al Quran, menjadi petunjuk bagi sekalian manusia dan menjadi keterangan yang menjelaskan, petunjuk dan pembeda antara yang benar dengan yang salah" (Al Baqarah: 185).
Menurut riwayat, Malaikat Jibril senantiasa tadarus Qur’an bersama Nabi Muhammad SAW setiap hari sepanjang Ramadan. Sedang Utsman bin Affan, menantu Nabi SAW yang dijuluki Dzun Nurain, khatam Qur’an setiap hari pada Bulan Suci.
Pendek kata, seperti dikatakan Imam Zuhri, "Sesungguhnya Ramadan adalah Bulan Membaca Qur’an dan menyediakan takjil untuk orang berpuasa."
Semua sudah tahu what is the meaning of Al-Qur’an. Mengutip Muhammad Ali Al Hasan dalam kitabnya Al Manar fi Ulum Al-Qur`an, Al-Qur`an: huwa kalamullah al-mu’jiz al-munazzal ‘ala al-nabiyyi al-manqul tawaturan wa al-muta’abbadu bihi tilawah.
ADVERTISEMENT
Qur`an adalah Kalamullah yang bersifat mu’jizat yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW yang dinukil secara tawatur dan membacanya tergolong ibadah. Dan pahalanya, Subhanallah, ajib banget dah.
Al Qur’an terdiri 30 Juz, dan 6.236 ayat. Bahkan jika lafal basmalah di awal surat yang jumlahnya 112 dihitung, maka jumlah seluruh ayat menjadi 6.348 ayat.
Nah, jangankan membaca satu mushaf atau satu juz atau satu ayat, membaca satu huruf pun ada nilai ibadahnya berlipat sepuluh. Sebagaimana kabar gembira dari Rasulullah SAW:
"Siapa membaca satu huruf dari kitab Allah maka ia akan mendapat pahala satu kebaikan, satu kebaikan sama dengan sepuluh kali lipat. Aku tidak mengatakan 'Alif Laam Miim' adalah satu huruf, akan tetapi Alif satu huruf, Lam satu huruf dan Mim satu huruf" (HR Tirmidzi).
ADVERTISEMENT
Padahal, jumlah huruf dalam satu mushaf Qur’an, lebih dari sejuta. Al-Imam Asafi’i dalam kitab Majmu al Ulum wa Mathli ’u an Nujum dan dikutip oleh Imam Ibn ‘Arabi dalam Mukaddimah al-Futuhuat al Ilahiyah menyatakan jumlah huruf dalam Al-Qur ’an adalah 1.027.000 (satu juta dua puluh tujuh ribu). Ini sudah termasuk jumlah huruf ayat yang di-nasakh.
Membaca saja pahalanya gede, apalagi menghafalkan Qur’an.
Penghafal Al-Qur'an memperoleh kedudukan begitu mulia. "Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari Al-Qur'an dan mengajarkannya" (HR Bukhari dan Muslim).
Para shahabat yang hafal Al-Qur`an pada masa Nabi Muhammad SAW, mendapat penghormatan luar biasa. Anas ra berkata, “Bila salah seorang mampu membacakan surah Al-Baqoroh dan Ali Imron, maka ia memiliki kedudukan terhormat di mata kami”.
ADVERTISEMENT
Bertutur pula Ibnu Abbas ra: “Dulu, para Penghafal Al-Qur’an adalah anggota majelis dan musyawarah Khalifah Umar bin Khotthob, baik dari kalangan tua maupun yang muda.”
Bahkan pemuliaan terhadap Penghafal Al Qur’an juga sampai ketika wafatnya. Dalam Perang Uhud, Rasulullah SAW meminta didahulukan menguburkan syuhada Uhud yang paling banyak hafalannya (HR Bukhori).
Begitulah, dulu, kini, dan kelak, derajat manusia tergantung pada Kitabullah. Sebagaimana wasiat Rasulullah SAW: “Sesungguhnya Allah mengangkat derajat suatu kaum dengan Kitab (Al-Qur’an) dan merendahkan (kaum) yang lain” (HR Muslim).
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten