Tips untuk Menjadi Sabar, Rajin, dan Tekun
12 November 2019 8:21 WIB
ADVERTISEMENT
Pertama, niat yang sungguh-sungguh.
Kedua, ikhtiar yang sungguh-sungguh.
Ketiga, doa yang sungguh-sungguh.
ADVERTISEMENT
Sehingga menurut saya, akhirnya, di doa pun, harus sabar, tekun, dan rajin. Supaya dikabulkan Allah menjadi sabar, tekun, dan rajin.
Bahkan menurut saya, di awal, supaya bisa sabar, tekun, dan rajin, ketika sahabat nggak ada “niat” dan ikhtiar pun, bisa juga muncul dan tumbuh niat itu dan ikhtiar itu, dengan doa yang sungguh-sungguh. Di mana doanya ya itu disabarin ngelakuin doanya, ditekunin ngelakuin sabarnya, dan dirajinin ngelakuin doanya.
Bagi para ayah ibu, para mertua, para guru, dan para kakak, atau para adik buat kakaknya, doalah juga yang sungguh-sungguh untuk siapa yang diinginkannya menjadi penyabar, tekun, dan rajin. Juga dalam kesungguhan mendoakannya.
Lebih keren lagi, jika dimunculkan niat dan ikhtiar yang sungguh-sungguh pula ingin menjadikan anak-anaknya, mantu-mantunya, anak-anak didiknya, adik-adiknya, atau sebaliknya, kakak-kakaknya, menjadi penyabar, tekun, dan rajin.
ADVERTISEMENT
Oh ya, jangan lupa, minta sabar, tekun, dan rajin sama Allah, di semua bidang, di semua urusan.
Ada banyak orang nggak sabaran usaha, bisnis. Ada banyak orang nggak sabaran di pekerjaan, karier, sehingga nggak ketemu manisnya.
Nggak sabaran di penderitaannya, nggak sabaran di kemiskinannya, atau nggak sabaran di urusan kekayaannya.