Untitled Image

Ujian Juga Merupakan Bentuk Perintah Allah

Yusuf Mansur
Pendiri Pondok Pesantren Tahfizh Daarul Quran
15 Februari 2021 8:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Di ayat 44 Surat Hud perintah Allah SWT ini sangat cakep. Coba bayangin, ini teknologi sedotanya seperti apa ya? Masya Allah. Insya Allah, jika ilmuwan bilang kalau banjir Nabi Nuh itu banjir parsial, itu enggak benar, karena bicaranya “Al Ard”.
ADVERTISEMENT
“Dan difirmankan, “Wahai bumi! Telanlah airmu dan wahai langit (hujan!) berhentilah.” Dan air pun disurutkan, dan perintah pun diselesaikan dan kapal itupun berlabuh di atas gunung Judi, dan dikatakan, ”Binasalah orang-orang zalim.” (QS Hud ayat 44).
ilustrasi pixabay.com
Jadi nanti yang menggoda kita, yang jahat dengan kita, yang nanti rese, kacau, rusuh dengan kita, kenapa dia belum surut-surut? Karena itu juga perintah dari Allah SWT. Bahkan kalau perintahnya nambah, ya nambah, dan terus menambah.
Maka ketika udah ada perintah dari Allah SWT “arḍubla'ī mā`aki” selesai masalah. Maka Allah akan bilang, “Mundur, jangan ganggu lagi orang ini, orang ini udah menjadi kekasihku, karena aku sudah sayang dengan dia, aku sudah mengampuni dia”. Masya Allah.
ADVERTISEMENT
Allah SWT Maha Sakti. Siapa yang punya kalimat seperti ini kalau bukan Allah SWT? Bener deh, kalau kalimat ini masing-masing turun ke diri kita, turun kepada bangsa kita, kelar urusan, beres.
Yang terjadi apa?
“Wa gīḍal-mā`u wa quḍiyal-amru”
“Dan air pun disurutkan, dan perintah pun diselesaikan”
Masyaallah, saya senang sekali membahas ini karena saya lagi ngerasa lagi ada hanteman, lagi ada badai, lagi ada ujian, dan semuanya ujian dari Allah SWT. Saya tahu karena saya masih berlaku seperti Kan’an, istrinya Nuh, sebagian ummatnya Nuh. Tampilannya aja ustaz, kalau nanti Allah SWT ingin menjatuhkan hal yang buruk untuk saya gimana?
Nah caranya gimana supaya saya bener? Ya saya kembali menjadi orang yang tidak kufur nikmat dan berusaha menjadi orang yang disayang Allah SWT. Kemudian apa pun yang terjadi, bapak ibu yang dirahmati Allah SWT, selama perintah belum selesai, itu bumi keluar air terus dan langit turun air terus, dari atas dan bawah. Ibarat rumah kita bocor dari atas, lah ini nambah dari bawah, meluap dan tidak berhenti. Makanya di situ disebutkan apa?
ADVERTISEMENT
“Wa gīḍal-mā`u wa quḍiyal-amru”
“Dan air pun disurutkan, dan perintah pun diselesaikan”
Kemudian happy ending,
“Wastawat 'alal-jụdiyyi wa qīla bu'dal lil-qaumiẓ-ẓālimīn”
“....dan kapal itupun berlabuh di atas gunung Judi, dan dikatakan, ”Binasalah orang-orang zalim.”
Yusuf Mansur. Foto: kumparan.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten