Cover- Yusuf Mansur

Virus Positif untuk Hidup Lurus

Yusuf Mansur
Pendiri Pondok Pesantren Tahfizh Daarul Quran
29 September 2020 7:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Yusuf Mansur. Foto: kumparan.
zoom-in-whitePerbesar
Yusuf Mansur. Foto: kumparan.
ADVERTISEMENT
Qur’an itu virus positif sekali. Buya Hamka pernah ditanya oleh orang, “Kenapa sih dia enggak salat tapi dia baik? Ada orang salat tapi jahat.”
ADVERTISEMENT
Buya Hamka dengan santai bilang, “Kalau dia tidak salat tapi baik, tapi kalau dia salat dia akan bertambah baik. Kalau dia salat tapi buruk pas gak salat dia bertambah buruk.”
Makanya saya suka menyampaikan bahwa, “Nanti antum lihat, setahun dua tahun lagi.” Karena memang akhirnya Qur’an yang akan mengubah dia, yang penting dia tidak meninggalkan Qur’an.
Ini juga jawaban bagi temen-temen yang suka bilang, “Ah, gua mendingan jilbabin hati dulu deh. Dari pada gua ngerudungin kepala tapi hati gua busuk.” Apalagi kemudian statementnya, “Tuh kan banyak orang-orang berjilbab tapi kemudian macem-macem.”
Sebenernya ini tinggal dia ketemunya sama siapa, matanya ke mana. Mungkin dia punya pengalaman traumatis punya temen yang hafiz Qur’an tapi menyakiti hati dia, jadi seolah-olah di seluruh dunia semuanya seperti itu.
ADVERTISEMENT
Ketika saya memiliki pandangan positif maka saya melihatnya Al-Ghomidi, Syaikh Sudais. Tapi ketika saya melihat saudara-saudara kita yang hafal Qur’an tapi “enggak bener” pun, saya melihatnya, “Dia potensinya baik. Kenapa? udah ada Qur’an kok.” Daripada dipatahkan kemudian dia berhenti menghafal Qur’an, berhenti menjadi lebih baik.
Jadi saya mengimbau pada saudara-saudara semua untuk tidak takut. Mudah-mudahan Allah yang memberikan hidayah sekaligus jadi jeweran buat para pemangku Qur’an untuk lebih hati-hati.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten