Pengelolaan Sampah Organik dan Anorganik

ZAHRA NADIA
Mahasiswa Hobby Travelling ke seluruh penjuru indonesia, Food and Fashion Domisili Bandung JL Jatihandap
Konten dari Pengguna
15 Desember 2021 17:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari ZAHRA NADIA tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sampah organik bisa dikatakan sebagai sampah ramah lingkungan bahkan sampah bisa diolah kembali menjadi suatu yang bermanfaat bila dikelola dengan tepat. Tetapi sampah bila tidak dikelola dengan benar akan menimbulkan penyakit dan bau yang kurang sedap hasil dari pembusukan sampah organik yang cepat.
ADVERTISEMENT
Sampah anorganik adalah sampah yang sudah tidak dipakai lagi dan sulit terurai. Sampah anorganik yang tertimbun di tanah dapat menyebabkan pencemaran tanah karena sampah anorganik tergolong zat yang sulit terurai dan sampah itu akan tertimbun dalam tanah dalam waktu lama, ini menyebabkan rusaknya lapisan tanah.
Pemilahan sampah bisa terdengar merepotkan karena Anda harus mempertimbangkan mana yang organik dan mana yang anorganik. Tetapi setelah tahu perbedaan sampah organik dan anorganik, proses ini akan berjalan secara otomatis. Jika cara mengolah sampah Anda dimulai dengan memilah sampah di rumah artinya Anda telah berpartisipasi memelihara kelangsungan lingkungan hidup yang kelak akan menjadi rumah generasi selanjutnya di masa depan.
Libatkan seluruh penghuni rumah untuk ikut serta memilah sampah dan jadikan ini sebagai kebiasaan. Beri pengetahuan tentang cara pengolahan sampah sedini mungkin.
ADVERTISEMENT
Siapkan sekurangnya dua bak sampah, satu untuk sampah organik dan lainnya untuk sampah anorganik. Pastikan seluruh anggota keluarga mengetahui pengertian sampah organik dan anorganik.
Bersihkan bak sampah tiap kali dikosongkan untuk menghindari kuman dan bau tak sedap, bilas dengan air bersih dan keringkan sebelum dipakai lagi
dokumentasi milik pribadi