Peranan WTO dalam Membangun Perekonomian Dunia pada Masa Pandemi COVID-19

Farhan Zaidan Alfajri
Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Ahmad Dahlan
Konten dari Pengguna
7 Juli 2021 14:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Farhan Zaidan Alfajri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
https://www.freepik.com/free-vector/coronavirus-financial-recovery-theme_8256936.htm#page=1&query=economic&position=14
zoom-in-whitePerbesar
https://www.freepik.com/free-vector/coronavirus-financial-recovery-theme_8256936.htm#page=1&query=economic&position=14
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebagaimana kita ketahui bahwa WTO merupakan organisasi internasional yang terbentuk pada tahun 1955, ia bergerak dalam bidang perdagangan internasional. Dalam hal ini WTO memiliki tugas untuk mensejahterakan anggotanya terutama negara negara berkembang dalam hal perdagangan internasional berdasarkan hubungan multilateral antar negara.
ADVERTISEMENT
Di masa pandemi yang sedang dialami oleh negara negara seluruh dunia, peran WTO dalam membantu meningkatkan perekonomian anggotanya sangatlah diperlukan. Mengingat, hampir seluruh negara di dunia yang tergabung dalam keanggotaan WTO terkena dampak dari adanya wabah penyakit yang disebut COVID 19 ini. Terutama, banyak negara yang melakukan lockdown di negaranya yang membuat perekonomian dunia juga mengalami perosotan.
Dalam menangani polemik perekonomian global yang sangat mengkhawatirkan ini, WTO sebagai organisasi yang mendorong arus perdagangan antara negara, dengan mengurangi dan menghapus berbagai hambatan yang dapat mengganggu kelancaran arus perdagangan barang dan jasa, WTO telah memberikan tanggapan bahwa peran standarisasi nasional sangatlah penting untuk menjaga stabilitas perekonomian negara itu sendiri.
Dalam hal ini dikutip dari bsn.go.id menjelaskan bahwa, dalam kaitan inilah maka peran lembaga standar nasional (seperti BSN) semakin dibutuhkan, yaitu untuk dapat mendukung proses interaksi agar compliance dengan ketentuan WTO. Di antaranya adalah menegakan standar mutu barang (TBT) dan menerapkan standar SPS untuk menjaga kesehatan manusia/hewan/tumbuhan; mendukung pembuktian ilmiah bahwa kebijakan tersebut tidak menciptakan unnecessary barriers to trade; serta di samping berfungsi mencari alat justifikasi kebijakan perdagangan, lembaga standar nasional juga perlu terus menjalankan peran pendukung peningkatan ekspor RI.
ADVERTISEMENT
Maka dari itu, dapat kita ketahui bahwa peranan WTO dalam memberikan jalan keluar di masa pandemi global yang kian mewabah, dikembalikan lagi kepada negara negara anggotanya dengan memaksimalkan Lembaga Lembaga standar nasionalnya.
WTO selaku organisasi perdagangan internasional mengharapkan negara negara anggotanya agar dapat memaksimalkan Lembaga standarisasi nasionalnya, dapat menjaga stabilitas serta meningkatkan perekonomian yang sedang menurun dalam hal ini dengan memberikan strategi strategi ekonomi melalui kebijakan pemerintah yang dapat mensejahterakan rakyatnya.