KKN UMY Mengadakan Penyuluhan Teknik Silase di Dusun Sangup Boyolali

zakia spn
Ilmu Ekonomi 19 UMY
Konten dari Pengguna
4 Maret 2022 19:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari zakia spn tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Praktek pemotongan rumput gajah dengan mesin (sumber : dokumentasi pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
Praktek pemotongan rumput gajah dengan mesin (sumber : dokumentasi pribadi)
ADVERTISEMENT
Warga Desa Sangup Kabupaten Boyolali mayoritas bekerja sebagai petani dan peternak (sapi dan kambing). Kendala yang dihadapi yaitu pakan ternak yang berlimpah pada musim hujan. Namun kesulitan pada musim kemarau. Didukung dengan minimnya pengetahuan dan keterampilan anggota kelompok peternak tentang pengelolaan limbah pertanian seperti jerami, padi, jagung, atau rumput gajah yang sangat berlimpah. Selama ini tumbuhan hijauan kurang dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak berkualitas yang dapat digunakan sewaktu-waktu terutama pada musim kemarau.
ADVERTISEMENT
Program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) UMY kelompok 061 dan 062 Di bawah bimbingan dosen pembimbing lapangan (DPL) Desi Susilawati, SE,M.Sc, CTA hadir untuk membantu peternak di Desa Sangup Kecamatan Taman Sari Kabupaten Boyolali. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memperbaiki produktivitas ternak sapi melalui pemanfaatan teknologi atau alternatif lain pembuatan pakan ternak, untuk memenuhi kebutuhan pakan ternak sapi terutama pada musim kemarau. Ketersediaan pakan yang mencukupi dari segi kualitas dan kuantitas mutlak dipenuhi.
Penyerahan mesin pencacah untuk Desa Sangup (sumber : dokumentasi pribadi)
Dosen Program Studi D3 Akuntansi Program Vokasi UMY ini menambahkan program pengabdian ini menunjukkan bahwa UMY hadir di masyarakat dengan memaanfaatkan teknologi berupa hibah mesin Perajang rumput gajah untuk mempermudah mempersiapkan tumbuhan hijauan yang selanjutnya di proses fermentasi dengan teknik silase.
ADVERTISEMENT
Kegiatan Pengabdian dilaksanakan dengan metode Penyuluhan dan Praktik langsung cara menggunakan mesin Pengrajang dan proses pembuatan pakan ternak dengan teknik silase.
"Teknik Silasi digunakan untuk menyimpan dan menampung pakan hijauan yang berlebih pada saat musim hujan, sehingga dapat digunakan sewaktu-waktu pada saat musim kemarau atau biasa di kenal dengan istilah tabungan Pakan ternak" ujar Rudy Wiryawan , SP selaku nara sumber.
Metode silase pakan dengan menggunakan drum-drum plastik sebagai tempat penyimpanan agar bisa tercapai kondisi penyimpanan anaerob. Pakan hijauan yang bisa disilase adalah hijauan segar (rumput dan daun-daunan) atau bisa juga jerami padi. Masa simpan silase bisa cukup lama yaitu sekitar 3-4 minggu (masa fermentasi) hingga 8 minggu tanpa mengalami kerusakan bahan kering dan bahan organik tambahannya.
ADVERTISEMENT
Sekretaris Desa Sangup , Bapak Hartanto menyatakan rasa terima kasih kepada mahasiswa/ mahasiswi KKN dan Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat UMY atas terlaksananya kegiatan ini dan kelompok ternak kini telah memahami teknik silase pakan ternak untuk di manfaatkan pada musim kemarau sehingga ketersediaan pakan ternak akan berkesinambungan.