Ekoliterasi Budikdamber Hadapi Ketahanan Pangan di Masa Pandemi

Zakiyatul Mubarokah
Saya Zakiyatul Mubarokah asal dari Demak. Sekarang saya sedang menempuh studi di UIN Walisongo Semarang
Konten dari Pengguna
20 November 2020 17:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Zakiyatul Mubarokah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Pentingnya Ekoliterasi

ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Masa pandemi COVID-19 telah merubah tatanan hidup masyarakat, mulai dari aspek kehidupan masyarakat berubah secara cepat hingga aspek yang lainnya. Dampak yang timbul sangatlah beragam dari segi ekonomi, pendidikan, kesehatan, bahkan politik. Masa pandemi merupakan masa yang mencekam. Hal yang menjadi kebutuhan sehari-hari semakin menipis seperti bahan pangan. Pengetahuan masyarakat yang masih minim dalam pengelolaan lahan yang sempit membuat hasil pangan semakin sulit. Maka masyarakat membutuhkan ekoliterasi dalam pemanfaatan lahan sempit agar menunjang kebutuhan pokok, bahkan dapat memperlancar ekonomi.
ADVERTISEMENT
Masyarakat dapat memanfaatkan lahan untuk budidaya ikan ataupun berkebun semakin terbatas, dalam pemenuhan kebutuhan protein nabati dan hewani semakin terus bertambah. Budidaya ikan dalam ember (Budikdamber) merupakan salah satu ekoliterasi yang cocok untuk masyarakat dalam ketahanan pangan. Budidaya ikan dalam ember (Budikdamber) adalah membudidayakan ikan dan sayuran dalam satu ember yang merupakan sistem akuaponik (polikultur ikan dan sayuran) dengan memaksimalkan lahan yang sempit dan tanpa mengeluarkan biaya yang tinggi. (Susetya dan Harahap, 2018). Biasanya membudidayakan ikan memerlukan banyak tempat, tetapi sekarang ini tidak perlukan lagi. Karena ita dapat memanfaatkan barang bekas seperti ember.
ADVERTISEMENT

BUDIKDAMBER

Budidaya ikan dalam ember (Budikdamber) juga menjadi solusi potensial bagi budidaya perikanan dan pertanian di lahan yang terbatas dengan penggunaan air yang lebih hemat dan mudah dipraktikkan oleh masyarakat di rumah masing-masing dengan modal relatif lebih sedikit. Budikdamber memiliki berbagai keunggulan seperti hemat air, zero waste, perawatan yang mudah, dan tanpa bahan kimia. Ikan yang digunakan cukup variatif atau ikan yang dapat hidup dengan minim udara seperti ikan lele, ikan patin, ikan sepat, ikan betok, ikan gabus,dan ikan gurame. Tanaman yang dipakai berupa kangkung, genjer, dan bayam.