Siapa Raden Wijaya Pendiri Majapahit yang Kata SBY adalah Leluhurnya

https://zamanow.com/
Konten dari Pengguna
10 Maret 2018 17:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari User Dinonaktifkan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Siapa Raden Wijaya Pendiri Majapahit yang Kata SBY adalah Leluhurnya
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Risa Herdahita Putri - Historia
Awalnya Partai Demokrat menginginkan nomor urut 9 dalam Pemilu 2019. Namun, dalam pengundian, nomor 9 direbut Perindo. Partai Demokrat mendapat nomor 14. Dalam konsolidasi kader partai di Stadion Redjoagung Tulungagung, Minggu 25 Februari 2018, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengaitkan nomor 14 itu dengan kejayaan Kerajaan Majapahit pada abad 14.
ADVERTISEMENT
SBY juga mengungkapkan bahwa keluarganya masih keturunan pendiri Kerajaan Majapahit, Raden Wijaya, dari garis Ki Ageng Buwono Keling. “Kalau diurut dari eyang saya Ki Ageng Buwono Keling hingga kedua anak saya yakni Agus Harimurti dan Edi Baskoro adalah trah ke-14,” kata SBY dikutip tempo.co.
Jika mau dirunut lagi, Wijaya juga keturunan pendiri Kerajaan Singhasari. Dia adalah anak dari Dyah Lembu Tal, cucu Mahisa Camapaka atau Narasinghamurti. Kakeknya ini, adalah anak dari Mahisa Wonga Teleng, putra dari Ken Angrok dan Ken Dedes. Ken Angrok atau Sri Ranggah Rajasa adalah pendiri Dinasti Rajasa yang kemudian menurunkan raja-raja Singhasari dan Majapahit.
Belum lagi, dari genealoginya, Wijaya juga merupakan keponakan Kertanagara, raja besar sekaligus terakhir Singhasari. Adapun Kertanagara adalah keturunan dari Anusapati, putra Ken Dedes dan Tunggul Ametung.
ADVERTISEMENT
Wijaya kemudian menjadi menantu Kertanagara. Empat putri Kertanagara yang menikah dengan Wijaya, yaitu Sri Parameswari Dyah Dewi Tribhuwaneswari, Sri Mahadewi Dyah Dewi Narendraduhita, Sri Jayendradewi Dyah Dewi Prajnaparamita, dan Sri Rajendradewi Dyah Dewi Gayatri.
Dengan Tribhuwana, Wijaya mempunyai seorang putra bernama, Jayanagara. Dengan Gayatri, Wijaya memperoleh dua putri. Si sulung bernama Tribhuwanattunggadewi Jayawisnuwarddhani. Si bungsu bernama Rajadewi Maharajasa.
Mengenai pernikahan Wijaya, Kidung Harsawijaya, Kidung Ranggalawe, dan Pararaton, menyebut Wijaya menikah dengan dua putri Kertanagara. Sementara dalam Prasasti Sukamrta (1296), Prasasti Balawi (1305), dan kakawin Nagarakrtagama, Wijaya disebut menikah dengan empat putri Kertanagara.
Menurut Slamet Muljana, Nagarakrtagama dapat dipercaya karena penulisnya, Prapanca, mendapatkan berita sejarah Singhasari dan Majapahit dari Dang Acarya Retnamsa. Pada zaman Kertarajasa Jayawardhana, Dang Acarya telah tua karena lahir pada 1276.
ADVERTISEMENT
“Jadi, dia mengalami masa pemerintahan Kertanagara dan Kertarajasa. Kiranya berita Nagarakrtagama itu dapat dipercaya,” tulis Slamet Muljana dalam Tafsir Sejarah Nagarakrtagama.
Arkeolog Universitas Indonesia, Agus Aris Munandar sepakat kalau keempat putri Kertanagara menikah dengan Wijaya. Namun
BACA LANJUT: https://zamanow.com//ragam/1095-siapa-raden-wijaya-pendiri-majapahit-yang-kata-sby-adalah-leluhurnya#ixzz59L2ZUvsD