Selamat Ulang Tahun, Isaac Newton!

Zenius Education
To spark the love of learning in everyone, everywhere, to question everything
Konten dari Pengguna
4 Januari 2020 12:42 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Zenius Education tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Selamat Ulang Tahun, Isaac Newton!
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Hari ini (menurut kalender gregorian) , tepat 377 tahun yang lalu, Sir Isaac Newton dilahirkan pada tanggal 4 Januari 1643 di Inggris. Newton terlahir prematur dan diperkirakan tidak akan berumur panjang. Sejak kecil, Newton telah memperlihatkan ketertarikan akan ilmu pengetahuan. Di saat ibunya meminta Newton menggembalakan ternak keluarganya, Newton lebih memilih untuk menghabiskan waktu bersama buku-bukunya.
ADVERTISEMENT
Alhasil, keinginan ibunya yang menghendaki Newton untuk menjadi petani harus pupus. Newton tidak menjadi petani melainkan menjadi ilmuwan. Tak sembarang ilmuwan, Newton adalah salah satu ilmuwan paling brilian pada masanya. Karya-karya Newton bahkan masih digunakan hingga hari ini.
Isaac Newton. Foto: Shutterstock
Masa-masa di Cambridge
Newton mengenyam pendidikannya di Universitas Cambridge. Newton pada mulanya pergi ke Cambridge untuk mempelajari hukum. Di Cambridge, Newton mempelajari karya-karya dari para filsuf kenamaan mulai dari Descartes, Gassendi, Hobbes, hingga Boyle. Newton juga membaca karya-karya dari para ilmuwan seperti Galileo, Kepler, Viete, dan Wallis. Setelah bertahun-tahun belajar di Cambridge, Newton akhirnya menyelesaikan studinya pada tahun 1664.
Masa belajar Newton di Cambridge harus terhenti sesaat ketika wabah ‘black death’ menyerang London pada tahun 1665. Pada masa itu, Cambridge untuk sementara ditutup untuk menghindarkan para penghuninya dari wabah. Newton pun pulang ke kediaman orang tuanya di Lincolnshire. Pada masa-masa di luar kampus tersebut, Newton memperkuat pemahamannya dalam bidang kalkulus dan integral.
ADVERTISEMENT
Saat Cambridge kembali dibuka pada tahun 1667, Newton kembali ke Cambridge dan memulai studi master. Pada tahun 1669, Newton menduduki posisi sebagai Lucasian Professor of Mathematic. Newton mengawali kariernya sebagai Lucasian dengan menyampaikan pidato yang didasarkan pada karyanya yang berjudul ‘Of Colours’. Karya tersebutlah yang menjadi dasar dari salah satu karya fenomenalnya yang berjudul ‘The Optics’.
Karya-karya Penting
Setidaknya ada dua karya Newton yang paling fenomenal. Keduanya adalah The Optics dan The Principia. The Optics membicarakan pendapat Newton mengenai sifat warna. Sedangkan dalam Principia, Newton membahas beberapa hal yang kini dikenal dengan sebutan Hukum Newton 1, 2, dan 3. Selain itu, Principia juga memuat pembahasan Newton mengenai gravitasi. Menariknya, kepercayaan yang mengakar di masyarakat bahwa Newton menemukan gravitasi saat dirinya kejatuhan apel ternyata tidak bisa dipercaya begitu saja. Hal tersebut masihlah menjadi perdebatan. Ada satu pendapat yang menyatakan bahwa Newton hanya menggunakan peristiwa jatuhnya apel ke tanah sebagai permisalan untuk menggambarkan cara kerja gravitasi.
ADVERTISEMENT
Wafatnya Newton
Issac Newton meninggal pada tahun 1727 dan dimakamkan di Westminister Abbey, London. Westminister Abbey sendiri merupakan tempat pemakaman bagi para tokoh ternama. Selain Newton, tokoh ternama yang juga dimakamkan di Westminister Abbey adalah Charles Darwin, Ernest Rutherford, Charles Dicksen, dan Stephen Hawking. Di atas pusara Newton, terukir prestasi-prestasi yang diperoleh Newton sepanjang hidupnya. Terdapat gambar teleskop, perapian, prisma, uang logam, tata surya, angka matematika dan buku yang memperlihatkan prestasi Newton. Newton tidak pernah menikah selama hidupnya. Bahkan, ada pendapat yang menyebutkan bahwa selama hidupnya, Newton tidak pernah melakukan hubungan seks.
Untuk membaca lebih lengkap artikel nya di Zenius blog, pembaca dapat mengunjungi dengan mengklik tautan berikut
ADVERTISEMENT