Sebelum nikah, kirain biasa-biasa aja. Eh, ternyata si dia punya fetish . Aku takut, tapi udah telanjur jatuh cinta. Udah berkomitmen sehidup-semati pula. Duh, aku harus gimana, dong?
Fetish nggak harus jadi alasan perpisahan, lho. Dengan catatan, ia dapat dijalankan tanpa pemaksaan dan dengan cara yang nyaman bagi semua pihak.
Kalau kamu punya fetish, bantulah pasanganmu untuk memproses perasaannya dan menemukan kenyamanan. Tapi ingat, membantu tidak pernah sama dengan memanipulasi, ya!
Lanjut membaca konten eksklusif ini dengan berlangganan
Keuntungan berlangganan kumparanPLUS
Ribuan konten eksklusif dari kreator terbaik
Bebas iklan mengganggu
Berlangganan ke newsletters kumparanPLUS
Gratis akses ke event spesial kumparan
Bebas akses di web dan aplikasi
Kendala berlangganan hubungi [email protected] atau whatsapp +6281295655814