Bagaimana Keadaan Perekonomian Indonesia Pada Masa Pandemi?

Salsabila Andini Zahra
Saya ada salah satu mahasiswi semester 2 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga
Konten dari Pengguna
14 Mei 2022 11:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Salsabila Andini Zahra tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
sumber: www.freepik.com
zoom-in-whitePerbesar
sumber: www.freepik.com
ADVERTISEMENT
Perekonomian di Indonesia pada masa 2 tahun ke belakang cenderung buruk akibat dari dampak pandemi Covid-19. Pandemi ini membuat beberapa sektor bisnis menurun salah satunya, pada bidang pariwisata dan perdagangan. Industri pariwisata cenderung menurun karena sepinya wisatawan mancanegara termasuk pula wisatawan domestik.
ADVERTISEMENT
Jumlah kunjungan wisatawan menurun signifikan, baik wisatawan mancanegara maupun domestik. Akibatnya devisa negara turun hingga 30%. Hal ini memberikan efek pada lapangan kerja yang ikut tergerus 6,7%. Selain itu, masih ada tiga sub sektor ekonomi kreatif yang menjadi andalan. Sektor kuliner, kriya dan industri fashion yang masih dapat bertahan pada saat ini.
Selama pandemi berlangsung ini, sektor ekonomi kreatif hanya turun sebesar 2,5%. Begitu juga dengan tenaga kerja yang ikut berkurang sebanyak 2,5%. Namun, nilai ekspor turun lebih signifikan, yakni sebesar minus 12,93%.
Potensi digital di Indonesia justru mengalami peningkatan di tengah pandemi Covid-19. Saat ini e-commerce telah menampung 8 juta unit usaha kreatif. Penggunaan media sosial untuk usaha sudah mencapai 65% dengan total pengguna internet mencapai sebesar 64%. Pandemi COVID-19 telah menghantam industri pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia. Tidak main-main, sejak Februari 2020 jumlah wisatawan mancanegara yang masuk ke Indonesia mengalami penurunan yang sangat drastis, dan puncaknya terjadi April 2020 dengan jumlah wisatawan hanya sebanyak 158 ribu, sesuai dengan data yang kami rangkum pada buku yang diterbitkan oleh Kemenparekraf/ Baparekraf.
ADVERTISEMENT
Jika di total, sepanjang tahun 2020 jumlah wisatawan mancanegara yang masuk ke Indonesia hanya sekitar 4,052 juta orang. Bisa dibilang angka tersebut sangat memprihatinkan, karena dari total tersebut hanya sekitar 25% dari jumlah wisatawan yang masuk ke Indonesia pada 2019. Hal ini pun kemudian berdampak pada pendapatan negara di sektor pariwisata. Adanya pembatasan sosial berskala besar dan ditutupnya akses keluar-masuk Indonesia, menyebabkan penurunan pendapatan negara di sektor pariwisata sebesar 20,7 miliar rupiah.
Kondisi ini tentu sangat memprihatinkan, terlebih lagi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif telah lama menjadi salah satu tulang punggung ekonomi nasional. Untuk itu, sudah seharusnya industri pariwisata, khususnya akomodasi wisata, melakukan inovasi, adaptasi, dan kolaborasi agar sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dapat bertahan di tengah pandemi.
ADVERTISEMENT