Kaum urban di Indonesia pasti tidak asing dengan hunian berbasis klaster atau gated community. Ia adalah tipe hunian berupa kumpulan rumah tapak yang tergabung ke suatu wilayah, dikelilingi oleh pagar perimeter, dan hanya dapat diakses melalui satu pintu gerbang terjaga.
Model hunian seperti ini tampaknya sudah menjadi norma di kehidupan perkotaan Indonesia, khususnya Jakarta yang akan jadi fokus utama tulisan ini. Sudah banyak artikel, riset, ataupun diskusi yang menunjukkan bahwa tipe hunian seperti ini punya dampak buruk untuk kehidupan kota dalam hal kesamarataan kesejahteraan hidup.
Namun, mengapa hunian hunian klaster justru kian populer?
Lanjut membaca konten eksklusif ini dengan berlangganan
Keuntungan berlangganan kumparanPLUS
Ribuan konten eksklusif dari kreator terbaik
Bebas iklan mengganggu
Berlangganan ke newsletters kumparanPLUS
Gratis akses ke event spesial kumparan
Bebas akses di web dan aplikasi
Kendala berlangganan hubungi [email protected] atau whatsapp +6281295655814