Pemikiran yang Dijadikan Dasar Falsafah pada Sistem Ekonomi Kapitalis

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
7 Mei 2024 11:30 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi sistem ekonomi kapitalis. Foto: Shutterstock.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sistem ekonomi kapitalis. Foto: Shutterstock.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sistem ekonomi kapitalis diadopsi oleh Amerika Serikat dan beberapa negara besar lainnya. Lantas, apa pemikiran yang dijadikan dasar falsafah pada sistem ekonomi kapitalis?
ADVERTISEMENT
Pada dasarnya, sistem perekonomian merupakan kerangka sosial yang mengatur hubungan ekonomi antarmanusia. Sistem tersebut menjadi landasan untuk menetapkan tujuan serta kebijakan perekonomian negara, termasuk menentukan apa, bagaimana, dan untuk siapa barang atau jasa dihasilkan.
Secara teoritis, ada empat jenis sistem perekonomian, salah satunya adalah sistem ekonomi kapitalis. Apa yang dimaksud sistem ekonomi kapitalis dan apa landasan hukumnya? Simak penjelasan lengkapnya dalam ulasan berikut.

Dasar Falsafah Sistem Ekonomi Kapitalis

Ilustrasi sistem ekonomi kapitalis. Foto: Shutterstock.
Sistem ekonomi kapitalis muncul pada abad ke-17 saat dominasi gereja di Eropa mulai runtuh. Sistem ekonomi ini menekankan bahwa faktor-faktor produksi harus dimiliki oleh swasta atau individu.
Mengutip buku Ekonomi Pelajaran IPS Terpadu untuk SMP Kelas VIII oleh Mohammad Yasin dan Sri Ethicawati, sistem ekonomi kapitalis dibangun atas dasar pemikiran liberalis yang menjadikan kebebasan individu sebagai hal yang paling utama.
ADVERTISEMENT
Dalam sistem perekonomian ini, kesejahteraan bersama baru dapat dicapai apabila setiap individu telah mencapai kemakmuran. Oleh karena itu, tujuan kegiatan produksi pada sistem ekonomi liberalis difokuskan untuk mencari laba atau keuntungan sebanyak-banyaknya.

Ciri-ciri Sistem Ekonomi Kapitalis

Setiap sistem perekonomian kapitalis mempunyai ciri khas yang membedakannya dari tatanan ekonomi lainnya. Mengutip modul Sistem dan Reformasi Ekonomi Indonesia oleh Prof Dr Edy Sunadi, berikut ciri-ciri sistem ekonomi kapitalis.

1. Penjaminan atas hak milik perseorangan

Sistem perekonomian kapitalis mengakui hak milik perseorangan. Setiap orang berhak menimbun kekayaan pribadi tanpa mempedulikan posisi orang lain yang tidak mempunyai kemampuan untuk melakukan hal yang sama.

2. Mementingkan diri sendiri

Dalam sistem ekonomi kapitalis, setiap individu diberikan kebebasan sepenuhnya untuk menentukan tujuan, aktivitas, dan proses produksi barang atau jasa. Pengusaha berorientasi pada keuntungan diri sendiri.
ADVERTISEMENT

3. Kebebasan penuh pada pengusaha

Sistem ekonomi kapitalis didasari oleh pemikiran liberalisme yang memungkinkan setiap pihak memiliki kebebasan penuh untuk melakukan aktivitas ekonomi. Negara hanya berperan dalam menyediakan fasilitas dan pembuat kebijakan agar kegiatan ekonomi dapat berjalan lancar.

4. Persaingan bebas

Dalam sistem ekonomi kapitalis, persaingan antarpelaku ekonomi berlangsung sangat ketat. Persaingan tersebut memungkinkan pembeli atau pengguna jasa memilih produk atau menikmati jasa dengan kualitas terbaik.

5. Harga sebagai penentu

Para pelaku ekonomi dalam sitem perokonomian kapitalis sangat percaya pada mekanisme pasar. Pasar menentukan harga keseimbangan antara penawaran dan permintaan barang dan jasa.
Negara dilarang melakukan intervensi pasar dalam keadaan apa pun, bahkan saat penawaran berlebihan, sehingga mengakibatkan merosotnya harga. Mereka percaya bahwa mekanisme pasar akan dengan sendirinya menentukan harga keseimbangan baru.
ADVERTISEMENT
(GLW)