Transformasi Jurnalisme: Dari Berita Tradisional ke Jurnalisme Data

Yayuk Lestari
Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Andalas
Konten dari Pengguna
1 Mei 2024 14:54 WIB
ยท
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Yayuk Lestari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Transformasi Jurnalisme Tradisional Menuju Jurnalisme Data Mengikuti Perkembangan Teknologi
zoom-in-whitePerbesar
Transformasi Jurnalisme Tradisional Menuju Jurnalisme Data Mengikuti Perkembangan Teknologi

Jurnalisme Data

ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dunia jurnalisme telah mengalami perubahan besar dalam beberapa dekade terakhir, terutama dengan bangkitnya teknologi dan semakin luasnya ketersediaan sumber daya digital. Salah satu perubahan terpenting dan paling signifikan adalah peralihan dari berita tradisional ke jurnalisme data. Perubahan-perubahan ini tidak hanya berdampak pada pemberitaan, namun juga bagaimana berita dikonsumsi dan dipahami oleh masyarakat. Dengan adanya jurnalisme data yang menjadi tolak ukur dalam membaca data, memungkinkan masyarakat untuk tidak terkecoh lagi dengan berita palsu atau hoaks.
ADVERTISEMENT
Mengapa Jurnalisme Data Muncul?
Jurnalisme data sebagian besar didorong oleh kemajuan teknologi dan fasilitasi informasi digital. Dengan memanfaatkan sumber daya Internet, seperti database yang tersedia untuk umum, platform data terbuka, dan alat analisis canggih, jurnalis kini dapat mengumpulkan dan menganalisis informasi dalam skala yang sebelumnya tidak dapat dicapai. Dengan alat analisis dan visualisasi yang semakin canggih, data dapat diubah menjadi wawasan bermakna yang membantu jurnalis menyampaikan berita dengan lebih akurat dan mendalam.
Selain itu, di dunia yang semakin kompleks dengan banyaknya informasi dan misinformasi, jurnalisme data menyediakan solusi berbasis fakta. Berita tradisional sering kali didasarkan pada cerita atau narasi, dan juga wawancara, sedangkan jurnalisme data menggunakan bukti nyata dan memberikan dukungan kuat terhadap klaim yang dibuat dalam berita. Hal ini menjadi semakin penting di era di mana opini subjektif dan berita palsu dapat menyebar dengan cepat.
ADVERTISEMENT
Dampak terhadap Industri Media
Peralihan dari berita tradisional ke jurnalisme data telah memberikan dampak yang signifikan terhadap industri media. Pertama, perubahan ini mengharuskan wartawan memperoleh keterampilan baru. Wartawan sekarang harus memiliki pengetahuan dasar tentang analisis data, statistik, dan alat visualisasi. Kemampuan menafsirkan data dan mengkomunikasikannya secara efektif kepada publik, menjadi keterampilan inti dalam jurnalisme modern. Hasilnya, banyak organisasi berita yang menginvestasikan sumber dayanya untuk melatih reporternya guna memperoleh keterampilan ini.
Selain keterampilan teknis, jurnalisme data juga mendorong lebih banyak kolaborasi dalam produksi berita. Tim jurnalisme data sering kali terdiri dari reporter, ilmuwan data atau pengolah data mumpuni, desainer, dan pengembang yang bekerja sama untuk membuat konten yang menarik dan informatif. Kolaborasi ini memperkaya keuntungan dan memungkinkan penyajian berita yang lebih inovatif seperti infografis interaktif, peta data, dan visualisasi dinamis.
ADVERTISEMENT
Manfaat Jurnalisme Data
Manfaat jurnalisme data lebih dari sekadar memberikan informasi yang akurat. Karena jurnalisme data dapat menganalisis data dalam jumlah besar, jurnalisme data dapat mengungkap tren dan pola yang mungkin tidak terlihat dalam pemberitaan tradisional. Hal ini membuka peluang bagi pemberitaan investigatif lebih dalam yang dapat mengungkap skandal, ketidakadilan, dan masalah sosial penting lainnya. Jurnalisme data juga memungkinkan jurnalis menyajikan informasi kompleks dengan cara yang lebih mudah dipahami publik. Melalui visualisasi yang menarik dan cerita berbasis data, jurnalisme data dapat menjembatani kesenjangan antara data mentah dan cerita yang menarik. Hal ini pada gilirannya dapat meningkatkan pemahaman publik terhadap isu-isu penting seperti perubahan iklim, ekonomi, dan kesehatan masyarakat.
Tantangan dan Pertimbangan Etis
ADVERTISEMENT
Jurnalisme data juga memiliki tantangan terutama terkait etika dan privasi. Saat mengumpulkan dan menganalisis data, wartawan harus memastikan bahwa privasi tidak dilanggar dan data yang digunakan dapat dipertanggungjawabkan. Hal ini memerlukan pemahaman yang kuat tentang aturan privasi dan etika pelaporan berita. Selain itu, jurnalisme data sering kali memerlukan investasi dalam teknologi dan pelatihan, yang mungkin sulit dilakukan oleh organisasi berita dengan sumber daya terbatas. Perlunya perubahan budaya dalam organisasi berita disebabkan oleh fakta bahwa praktik jurnalistik tradisional tidak selalu mengikuti pendekatan kolaboratif dan berbasis data.
Transisi jurnalisme dari media berita tradisional ke jurnalisme berbasis data adalah sebuah upaya perkembangan penting. Kecenderungan menawarkan banyak manfaat, termasuk pelaporan yang lebih akurat, transparan, dan komprehensif. Meskipun tantangannya masih ada, jurnalisme data berpotensi mengubah cara kita mengonsumsi berita dan memahami dunia di sekitar kita. Di era digital yang terus berkembang, penerapan jurnalisme data merupakan langkah penting bagi industri media untuk tetap mengikuti perkembangan terkini dan memenuhi kebutuhan informasi masyarakat yang terus berubah.
ADVERTISEMENT