Rizky Ridho Buka Suara soal Penalti & Kartu Merah saat Timnas U-23 Ditekuk Qatar

16 April 2024 17:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain bertahan Timnas Indonesia Rizky Ridho mengontrol bola saat melawan Iran dalam laga uji coba di Qatar pada 9 Januari 2024. Foto: Dok. PSSI
zoom-in-whitePerbesar
Pemain bertahan Timnas Indonesia Rizky Ridho mengontrol bola saat melawan Iran dalam laga uji coba di Qatar pada 9 Januari 2024. Foto: Dok. PSSI
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Timnas U-23 mendapatkan hasil buruk dengan kalah 0-2 dari Qatar dalam laga pembuka Piala Asia U-23, Senin (15/4) malam WIB. Bek 'Garuda Muda', Rizky Ridho, menilai bahwa salah satu penyebab kekalahan Timnas U-23 adalah hukuman kartu merah.
ADVERTISEMENT
Yang dimaksudnya kartu merah untuk Ivar Jenner di menit 46 yang dinilai mengubah situasi. Kartu merah ini menjadi perdebatan karena dalam tayangan ulang terlihat Ivar Jenner tak melakukan pelanggaran terhadap pemain Qatar. Selain itu, Timnas U-23 juga diganjar kartu merah di akhir laga untuk Ramadhan Sananta.
Tak cuma dirugikan kartu merah, Timnas U-23 juga diberikan hukuman penalti yang cukup kontroversial. Penalti terjadi di babak pertama, di mana Rizky Ridho dinilai melakukan pelanggaran.
''Tentu kaget dengan kartu merah yang kami dapatkan. Setelah ini kami akan cek lebih lanjut lagi soal itu [kartu merah], apakah memang layak dapat merah atau tidak,'' kata Rizky Ridho, dikutip dari laman Persija.
''Semua tahu kartu merah itu memang mengubah situasi. Untuk penalti di babak pertama. Kami pun akan lihat nanti apakah itu benar-benar 100% penalti,'' lanjutnya.
Pesepak bola Timnas U-23 Indonesia Marselino Ferdinan (kanan) menggiring bola saat melawan Timnas U-23 Qatar pada Kualifikasi Grup A Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad, Doha, Qatar, Senin (15/4/2024). Foto: HO-PSSI/Antara
Sementara itu, pelatih Shin Tae-yong juga tak puas dengan kepemimpinan wasit di pertandingan semalam. Menurutnya, wasit banyak melakukan kesalahan dalam mengambil keputusan.
ADVERTISEMENT
"Para pemain sudah berusaha menampilkan permainan yang terbaik, apalagi kami kalah jumlah pemain dan tidak mudah menyerah. Tetapi banyak keputusan wasit di sepanjang pertandingan, kalau kalian melihatnya, itu bukan pertandingan sepak bola, ini sebuah pertunjukan komedi dan sangat berlebihan,” kata Shin Tae-yong usai laga.
''Saya tidak bisa mengatakan apa pun tentang pemain yang kena kartu merah, saya kehabisan kata-kata. Sepak bola tidak seharusnya dimainkan seperti ini. Kartu merah pertama kami, tidak ada kontak sama sekali. Mengapa mereka tidak memakai VAR dalam situasi seperti ini?'' ujarnya.