Rapor Indonesia dan Tim Asia Tenggara di Piala Asia Wanita U-17

15 Mei 2024 14:35 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain Timnas Wanita Indonesia Putri U-17 foto bersama sebelum pertandingan melawan Timnas Wanita Korea Utara U-17 pada Grup A Piala Asia Putri U-17 2024 di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Bali, Minggu (12/5/2024).  Foto: Nyoman Hendra Wibowo/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Timnas Wanita Indonesia Putri U-17 foto bersama sebelum pertandingan melawan Timnas Wanita Korea Utara U-17 pada Grup A Piala Asia Putri U-17 2024 di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Bali, Minggu (12/5/2024). Foto: Nyoman Hendra Wibowo/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Piala Asia Wanita U-17 2024 bakal menggelar partai semifinal pada Jumat (16/5) esok. Sayangnya, tak ada satu pun wakil dari Asia Tenggara di babak empat besar turnamen kelompok umur tersebut.
ADVERTISEMENT
Tiga wakil Asia Tenggara, yakni Indonesia, Filipina, dan Thailand terhenti langkahnya di babak grup. Mereka kalah dominan dari negara-negara Asia Timur yang sukses menyumbang empat wakilnya di semifinal nanti.
Lantas, bagaimana perjalanan wakil-wakil Asia Tenggara ini di Piala Asia Wanita U-17 dan tim mana yang punya catatan terbaik? Bagaimana performa Indonesia apabila dibandingkan dengan lawan-lawan terdekatnya, Filipina dan Thailand?
Ataukah jangan-jangan Indonesia juga sudah jauh tertinggal dari tetangga-tetangganya di Asia Tenggara? Simak ulasannya di sini.
Pemain Timnas Wanita Indonesia Putri U-17 menyanyikan lagu Indonesia Raya sebelum pertandingan melawan Timnas Wanita Korea Utara U-17 pada Grup A Piala Asia Putri U-17 2024 di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Bali, Minggu (12/5/2024). Foto: Nyoman Hendra Wibowo/ANTARA FOTO

Indonesia

Bertindak sebagai tuan rumah, Indonesia terbilang mepet dalam melakukan persiapan jelang Piala Asia Wanita U-17 ini. PSSI baru menunjuk pelatih baru untuk Garuda Pertiwi pada 20 Februari 2024 lalu. Artinya, pelatih asal Jepang itu hanya punya waktu sekitar dua bulan dan dua minggu saja menatap pentas Asia.
ADVERTISEMENT
Dengan waktu yang mepet dan ketiadaan kompetisi, Satoru pun harus mengambil jalan blusukan untuk menjaring 23 nama terbaik. Dalam rentang waktu kurang dari satu bulan, Garuda Muda Pertiwi melakukan seleksi ke berbagai daerah dan mengadakan tiga seleksi nasional sebelum akhirnya memilih 30 nama untuk TC di Bali.
Minimnya persiapan yang dilakukan Indonesia langsung terlihat di laga pertama Grup A, Senin (6/5). Menghadapi Filipina yang merupakan debutan di turnamen tersebut, Garuda Muda Pertiwi tunduk 1-6 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali. Indonesia hanya mampu membalas lewat gol cantik Claudia Scheunemann dari luar kotak penalti, selain itu Garuda Muda Pertiwi tertatih-tatih di hadapan publiknya sendiri.
Dalam dua laga sisa, Indonesia juga dihajar habis-habisan oleh dua Korea. Kalah 0-12 oleh Korea Selatan, lalu dihantam 0-9 oleh Korea Utara. Permainan Indonesia sejatinya kian membaik tiap laga, namun perbedaan kualitas yang sangat jauh membuat Garuda Pertiwi tak bisa berbicara banyak atas lawannya.
Republik Korea vs Filipina AFC U17 Wanita Foto: Dok AFC

Filipina

ADVERTISEMENT
Sebagai debutan, Filipina terbilang serius menatap gelaran Piala Asia Wanita U-17 2024 ini. Persiapan bahkan sudah dilakukan sejak jauh-jauh hari, tepatnya pada awal 2023 lalu. Mengutip Federasi Sepak Bola Filipina (PFF), mereka melakukan seleksi terhadap ratusan pemain di Amerika Serikat untuk Timnas Wanita U-17 dan U-20 yang akan ikut turnamen di AFC.
Setelahnya, Filipina U-17 juga mengikuti Piala MIMA yang digelar di Murcia, Spanyol. Dalam turnamen yang diikuti empat negara (Filipina, Inggris, Skotlandia, Swedia) Filipina kalah 0-2 dari Inggris. Selepas dari Spanyol, Filipina melakukan TC pendek pada 21-23 Maret untuk menentukan 23 pemain di Piala Asia Wanita U-17.
Segenap persiapan matang yang dilakukan Filipina cukup terlihat di turnamen ini. Di laga awal mereka melibas Indonesia 6-1. Sayangnya, di laga kedua Filipina kalah kelas dari Korea Utara dan harus mengakui kekalahan 0-6 di Bali United Training Center.
ADVERTISEMENT
Di matchday ketiga, Filipina tampil lebih baik, mereka mampu menyulitkan Korea Selatan dan hampir lolos grup jika berhasil memenangkan laga tersebut. Namun, papan skor berakhir 1-1, Filipina dan Korea Selatan sama-sama mengantongi poin 4, Korsel unggul selisih gol +5 sedangkan Filipina -1. Itu pun, Filipina hampir menang kalau Korsel tak mendapat gol yang cukup kontroversial.
Filipina bisa dibilang tim Asia Tenggara dengan performa terbaik di Piala Asia Wanita U-17 ini. Mampu mendulang empat poin hasil dari satu kemenangan dan satu imbang lalu mencetak 7 gol dari tiga laga.
Pemain sepak bola wanita Thailand U17 memasuki lapangan saat pertandingan melawan timnas wanita Australia U17. Foto: Dok AFC

Thailand

Sementara itu, di Grup B, ada juga satu wakil ASEAN yang berjuang di turnamen ini. Thailand merupakan langganan di Piala Asia Wanita U-17, mereka sudah ikut sembilan kali sejak diselenggarakan pada 2005 silam. Prestasi terbaiknya adalah juara tiga pada edisi pertama di 2005.
ADVERTISEMENT
Pengalaman panjang Thailand di Piala Asia Wanita U-17 terlihat di edisi kali ini. Pada matchday pertama, mereka hanya kalah 0-4 dari juara bertahan Jepang. Sayangnya, di laga kedua mereka tak berkutik saat menghadapi lawan yang tidak lebih kuat, China, dan takluk 0-3.
Thailand baru menunjukkan tajinya di matchday terakhir saat bersua Australia. Mereka menundukkan Australia 3-1 di Bali United Training Center, Senin (13/5) kemarin. Namun, kemenangan itu tak berdampak besar terhadap posisi Thailand di papan klasemen. Thailand yang hanya mengumpulkan tiga poin terpaut jauh dari Jepang (9 poin) dan China (6 poin). Tapi, setidaknya Thailand mampu lebih baik dibanding Australia di turnamen ini.
Pesepak bola Timnas Indonesia Putri U-17 Claudia Scheunemann (kiri) dihadang pesepak bola Lauren Villasin (kanan) saat pertandingan Grup A Piala Asia Putri U-17 2024 di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Bali, Senin (6/5/2024). Foto: Fikri Yusuf/ANTARA FOTO
Di Piala Asia Wanita U-17 ini tim-tim dari Asia Tenggara memang tak ada yang berhasil lolos dari fase grup. Namun, perkembangan sepak bola wanita di dataran ASEAN mendapat acungan jempol dari pelatih Australia, Raeanne Maree Dower.
ADVERTISEMENT
Andai saja kesempatan untuk bermain serta investasi yang dilakukan di sepak bola wanita lebih besar, maka negara-negara di Asia Tenggara akan makin kompetitif dan bisa berbicara banyak di kancah internasional.
"Aku rasa negara-negara Asia telah menunjukkan bahwa dengan investasi dan kesempatan untuk bertanding melawan negara-negara dengan peringkat yang lebih tinggi di sekitar mereka, mereka bisa berkembang dengan pesat. Dan kurasa masih butuh lebih banyak investasi dan kesempatan, tidak cuma bermain dalam satu event, tapi juga bertanding di beberapa kesempatan di Asia," tutur Maree Dower kepada kumparanBOLANITA di Stadion Ngurah Rai, Bali, Kamis (9/5).
"Dengan begitu mereka akan berkembang menjadi lebih baik karena terekspos pertandingan sepak bola dengan intensitas yang lebih tinggi, itu akan mengembangkan mereka dalam jangka panjang," lanjutnya.
ADVERTISEMENT