Anak Frustasi saat Gagal Melakukan Sesuatu, Apa yang Harus Orang Tua Lakukan?

30 April 2024 14:11 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anak Frustasi saat Gagal Melakukan Sesuatu, Apa yang Harus Orang Tua Lakukan? Foto: Thanes.Op/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Anak Frustasi saat Gagal Melakukan Sesuatu, Apa yang Harus Orang Tua Lakukan? Foto: Thanes.Op/Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Anak kecil memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Perasaan itu membuat mereka tak takut mencoba banyak hal. Tapi, kadang rasa penasaran ini dapat membuat mereka kesal dan frustasi.
ADVERTISEMENT
Dikutip daru Psychology Today, sejak bayi, otak si kecil perlu memahami dunianya agar dapat bertahan hidup. Keingintahuan ini sangat penting untuk mendorong eksplorasi.

Anak Merasa Frustasi saat Tak Berhasil Melakukan Sesuatu

Setelah mulai bisa melakukan hal baru, anak-anak akan terus melakukannya sampai ia merasa lebih baik. Misalnya, ketika mereka mulai bisa mencorat-coret buku. Awalnya anak-anak hanya akan mencoret dengan pola abstrak. Namun ketika mulai mengenal bentuk seperti lingkaran, mereka akan berusaha membuat lingkaran dengan benar.
Tapi tentu saja mereka tak langsung berhasil membuat lingkaran sempurna seperti yang mereka bayangkan. Percobaan berkali-kali dan kegagalan terus-menerus dapat membuat mereka kesal dan frustasi.
Ilustrasi anak merasa gagal. Foto: myboys.me/Shutterstock
Saat melalui hal itu, Anda harus menjelaskan bahwa kesalahan merupakan bagian dari proses belajar. Artinya melakukan kesalahan sekali dua kali selama belajar merupakan hal normal. Di sisi lain mereka bisa belajar sesuatu dari setiap kesalahan yang dibuat.
ADVERTISEMENT
Pakar menyebut membiarkan anak melakukan kesalahan sambil membangun pemahaman akan memperkuat pengalaman yang lebih baik. Belajar dari kesalahan-kesalahan ini akan memperkuat jaringan otak, sehingga memahami cara yang benar dalam melakukan sesuatu.
Para pakar juga menilai kesalahan adalah alat pembelajaran yang ampuh. Sama seperti belajar berjalan, berbicara dan membaca.
Lantas, bagaimana cara mengurangi rasa takut melakukan kesalahan?

Tips Kurangi Rasa Takut Anak Usai Melakukan Kesalahan

-Akui Kesalahan Anda
Ceritakan bahwa Anda juga pernah melakukan kesalahan. Jika Anda melakukan kesalahan, akui dan ceritakan kesalahan tersebut kepada anak Anda. Ceritakan kepada mereka tentang saat-saat ketika Anda seusia mereka dan merasa sangat malu atau marah atas kesalahan tersebut.
Doronglah mereka untuk memberi tahu Anda tentang kesalahan yang mereka buat di masa lalu. Lalu, tanyakan bagaimana perasaan serta reaksi mereka. Tanyakan kepada mereka apa yang akan mereka lakukan secara berbeda saat menghadapi masalah serupa
Ilustrasi anak sedih, murung, trauma. Foto: FAMILY STOCK/Shutterstock
-Motivasi Anak dengan Ceritakan Kenangan
ADVERTISEMENT
Ceritakan hal-hal indah yang pernah Anda lalui sehingga mendapat keberhasilan. Ingatkan mereka tentang hal-hal yang pernah mereka lakukan dengan susah payah, lalu berhasil.
Ingatkan pula saat-saat mereka belajar menulis untuk pertama kalinya. Intinya, bantulah mereka mengingat bahwa dengan usaha dan latihan, mereka membuat lebih sedikit kesalahan dan melangkah lebih dekat dengan keberhasilan.
-Berikan Contoh Orang-orang yang Mereka Kagumi
Ceritakan tentang perjuangan artis, atlet atau musisi yang mereka kagumi. Ceritakan pula bahwa untuk mencapai posisi itu, sosok tersebut membutuhkan perjuangan dan tak selalu berjalan dengan mulus.