Anggota TNI Tusuk Pengamen di Jakpus, Berawal dari Cekcok Tak Bayar Sewa Sound

9 Juni 2023 1:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi penusukan. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penusukan. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Polisi mengungkap penyebab seorang anggota TNI AD berinisial Pratu J diduga menusuk seorang pengamen berinisial D di Jakarta Pusat. Peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (8/6) dini hari.
ADVERTISEMENT
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Komisaris Besar Polisi Komarudin, mengatakan peristiwa itu bermula saat Pratu J bersama dengan rekan-rekannya berada di Kota Tua. Saat itu, mereka nyanyi-nyanyi menggunakan sound yang dibawa oleh pengamen tersebut.
Waktu pun berlalu. Pada sekitar pukul 05.00 WIB, pengamen tersebut mengingatkan untuk menyudahi karaoke karena sudah azan Subuh.
"Sekelompok orang ini nyanyi-nyanyi di sana kemudian sekitar jam 5 mereka diingatkan ini sudah azan Subuh jadi silakan selesai," kata Komarudin kepada wartawan.
Kemudian pengamen tersebut menagih uang sewa kepada Pratu J dan kawan-kawannya. Namun mereka beralasan ingin mencari ATM terlebih dahulu untuk mengambil uang.
Kapolres Jakarta Pusat Kombes Pol Komarudin. Foto: kumparan
Pratu J dan rekannya pun naik motor, diikuti oleh korban dari belakang. Namun korban merasa aneh, sebab sudah ada beberapa ATM yang dilewati, tetapi Pratu J dkk tak berhenti.
ADVERTISEMENT
"Diikuti sampai (Jalan) Kramat Raya di TKP. Sampai di TKP, disalip korban ditanyakan sudah banyak ATM di lewati, kok, enggak berhenti berhenti. Habis itu terjadi cekcok kemudian (korban) ditusuk," kata Komarudin.
Korban ditusuk di dada sebelah kanan. Dia pun tewas bersimbah darah di trotoar jalan. Para pelaku kabur.
Polisi bersama dengan Denpom TNI AD kemudian melakukan penyelidikan. Pelaku ditangkap sekitar pukul 11.00 WIB.
"Sudah tadi jam 11 sudah kita ambil bersama Denpom dan saat ini dilakukan pemeriksaan," kata Komarudin.
Dari keterangan beberapa saksi, pelaku ternyata selain karaoke pakai sound, sempat juga menenggak minuman keras. Dugaan penusukan di bawah pengaruh alkohol ini tengah diselidiki.
"Nanti tentunya lebih dalam oleh pemeriksaan Denpom Jaya," kata Komarudin.
ADVERTISEMENT