Foto: Kegigihan Mencari Bangkai Kapal di Dasar Sungai Yangon

29 April 2024 17:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menyelamatkan bangkai kapal yang tenggelam di Sungai Yangon, Myanmar, menjadi salah satu pekerjaan yang ditekuni Than Nyunt bersama timnya.
ADVERTISEMENT
Bermodalkan selang yang mengalir dari maskernya hingga ke pompa oksigen di kapal adalah jalur hidupnya dan satu-satunya alat komunikasi. Para penyelam berada di kedalaman gelap selama tiga jam, memasang kabel ke bangkai kapal.
Misi Than di dalam air adalah sebuah kapal kargo sepanjang 53 meter yang terdampar di dasar sungai berlumpur di pusat komersial Myanmar, yang bangkai bajanya akan bernilai, jika ia bisa menariknya ke atas permukaan.
Para pekerja menemukan kapal yang tenggelam di Sungai Yangon di Yangon. Foto: Sai Aung MAIN / AFP
Menarik bangkai kapal dengan menggunakan arus pasang surut sungai merupakan hal yang alami namun lamban dan membutuhkan banyak kesabaran.
Dikutip dari AFP, menurut Than Nyunt, pekerjaannya ini lambat dan berbahaya, namun membuat ketagihan.
Than telah menyelamatkan sekitar 40 kapal, mulai dari kapal kargo hingga feri penumpang.
ADVERTISEMENT
"Setelah saya menyelamatkan satu kapal, saya selalu ingin melakukannya lagi dan lagi,” katanya.
Pada tahap terakhir penyelamatan, tim memasang ban dan karung pasir pada bangkai kapal untuk menambatkannya pada tempatnya.
Seorang pria berenang setelah menyelam untuk menemukan kapal yang tenggelam di Sungai Yangon di Yangon, Myanmar. Foto: Sai Aung MAIN / AFP
Tim lain kemudian bergerak untuk membongkar bangkai kapal tersebut, menggunakan obor las di air setinggi lutut.
Penjual barang bekas akan membeli logam tersebut dan meleburnya untuk digunakan kembali.
Penyelam di tim Than Nyunt akan diberikan upah sekitar 25 ribu hingga 30 ribu kyat atau sekitar Rp 193 ribu hingga Rp 231 ribu per harinya.
Dia telah menyelamatkan perahu-perahu di seluruh Myanmar, dan tidak ingin berhenti.
"Saya tidak merokok, minum atau menggunakan narkoba dalam hidup saya, dan saya memiliki ambisi untuk bekerja selama bertahun-tahun mungkin," kata Than.
ADVERTISEMENT