Kampus Columbia Larang Demo, Ancam Skors Mahasiswa Pro-Palestina

30 April 2024 10:41 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Orang-orang mendengarkan orasi di perkemahan pro-Palestina, menganjurkan pengungkapan keuangan dan divestasi semua perusahaan yang terkait dengan Israel dan menyerukan gencatan senjata permanen di Gaza, di dalam kampus Universitas Columbia. Foto: AP/Andres Kudacki
zoom-in-whitePerbesar
Orang-orang mendengarkan orasi di perkemahan pro-Palestina, menganjurkan pengungkapan keuangan dan divestasi semua perusahaan yang terkait dengan Israel dan menyerukan gencatan senjata permanen di Gaza, di dalam kampus Universitas Columbia. Foto: AP/Andres Kudacki
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Otoritas kampus Columbia University mulai melarang demo pro-Palestina pada Senin (29/4), waktu setempat. Keputusan itu diambil setelah demonstran pro-Palestina dan pihak kampus gagal menyepakati pembubaran kamp demo.
ADVERTISEMENT
Presiden Universitas Columbia Nemat Minouche Shafik menyebut, pihaknya telah berupaya negosiasi demi membubarkan kamp-kamp demo yang berada di lingkungan kampus. Akan tetapi, perundingan dengan demonstran menemui jalan buntu.
Oleh sebab itu, pihak kampus Columbia pada Senin (29/4) mengeluarkan surat peringatan bagi mahasiswa pro-Palestina agar segera mengosongkan lalu membongkar kamp dan tenda demo meski negosiasi menemui kegagalan.
Pengunjuk rasa pro-Palestina bergandengan tangan di sekitar para peserta perkemahan saat polisi mendatangi perkemahan mereka di kampus Universitas Washington, Sabtu, 27 April 2024. Foto: Christine Tannous/St. Louis Pasca Pengiriman melalui AP
Demonstran juga diminta meneken surat perjanjian mematuhi kebijakan kampus. Jika tuntutan tak dipenuhi maka para demonstran mahasiswa akan diskors sampai tak bisa menyelesaikan semester.
"Kami memulai menskors mahasiswa sebagian bagian dari upaya lanjutan memastikan keamanan kampus kami," kata jubir Columbia University Ben Chang seperti dikutip dari Reuters.
"Kamp menciptakan lingkungan tak baik bagi banyak mahasiswa Yahudi dan fakultas, dan kebisingan mengganggu proses belajar mengajar dan persiapan ujian akhir," sambung dia.
ADVERTISEMENT
Situasi Demo Mahasiswa Pro-Palestina Columbia University, Jumat (26/4). Foto: Aistyara Charmita
Para demonstran pro-Palestina menegaskan, mereka belum akan membubarkan diri dan kamp. Mereka akan bertahan sampai tiga tuntutan yaitu divestasi, transparansi keuangan universitas, dan pengampunan bagi mahasiswa dan dosen yang disanksi akibat ikut protes.
"Taktik menakut-nakuti yang menjijikan tidak berarti apa-apa dibandingkan kematian 34 ribu warga Palesina. Kami tidak akan bubar sampai Columbia memenuhi permintaan kami atau kami dibubarkan paksa," kata keterangan koalisi demo pro-Palestina Columbia Student Apartheid Divest.
Terkait tuntutan demo, Shafik menegaskan mereka tidak akan melakukan divestasi. Padahal divestasi adalah tuntutan utama dari demonstrasi pro-Palestina.
Situasi Demo Mahasiswa Pro-Palestina Columbia University, Jumat (26/4). Foto: Aistyara Charmita
Shafik malah menjanjikan Columbia akan memulai investasi di bidang pendidikan dan kesehatan di Gaza. Ia juga berjanji akan membuat investasi langsung Columbia lebih transparan.
ADVERTISEMENT
Mahasiswa di Columbia New York merupakan inisiator demo pro-Palestina di AS. Kini, demo pro-Palestina berlangsung seantero kampus-kampus top AS.
Polisi mau pun keamanan kampus mencoba membubarkan demo. Sampai saat ini nyaris 900 mahasiswa pro-Palestina ditangkap.