Keluarga Pelaku Teror di Mal Sydney Sampaikan Belasungkawa untuk Korban

14 April 2024 11:12 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Orang-orang digiring keluar dari Pusat Perbelanjaan Westfield tempat banyak orang ditikam di Sydney, Sabtu, 13 April 2024. Foto: AP Photo/Rick Rycroft
zoom-in-whitePerbesar
Orang-orang digiring keluar dari Pusat Perbelanjaan Westfield tempat banyak orang ditikam di Sydney, Sabtu, 13 April 2024. Foto: AP Photo/Rick Rycroft
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tragedi penikaman di pusat perbelanjaan Sydney mengguncang Australia. Pelaku penyerangan yang telah teridentifikasi, Joel Cauchi, merupakan seorang pria berusia 40 tahun dengan riwayat penyakit mental. Ia menewaskan enam orang dan melukai 12 lainnya sebelum akhirnya ditembak mati oleh polwan.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Guardian, menurut pihak kepolisian, keluarga Cauchi telah menyampaikan belasungkawa kepada keluarga dan teman-teman korban. Mereka juga memberikan dukungan kepada petugas polisi yang terlibat dalam insiden tersebut.
Petugas polisi dan pekerja layanan darurat terlihat di Bondi Junction setelah beberapa orang ditikam di dalam pusat perbelanjaan pinggiran timur di Sydney, Australia, Sabtu (13/4/2024). Foto: AAP Image/Bianca De Marchi via REUTERS
Asisten Komisaris Polisi New South Wales, Anthony Cooke, mengungkapkan bahwa mereka tidak menemukan bukti yang menunjukkan motif atau ideologi di balik serangan tersebut. Mereka yakin bahwa tindakan Cauchi dipengaruhi oleh kondisi kesehatan mentalnya yang tidak stabil.
“Sampai saat ini, belum ada apa pun yang kami miliki, tidak ada informasi yang kami terima, tidak ada bukti yang kami temukan, tidak ada data intelijen yang kami kumpulkan yang menunjukkan bahwa hal ini didorong oleh motivasi, ideologi, atau lainnya,” kata Cooke.
Serangan yang terjadi di pusat perbelanjaan di Bondi Junction, Sydney, itu memakan 18 korban (6 tewas). Di antaranya termasuk seorang bayi perempuan berusia sembilan bulan yang masih terluka parah di rumah sakit. Tragedi ini memicu simpati dan keprihatinan dari dalam dan luar negeri Australia.
ADVERTISEMENT