PAN: Kementerian Prabowo Digodok, Ada yang Bertugas Urus Makan Siang Gratis

17 Mei 2024 17:00 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sambutan presiden terpilih, Prabowo Subianto di acara Bimtek dan Rakornas Pilkada di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, Kamis (9/5/2024) malam.  Foto: Dok Youtube PAN TV
zoom-in-whitePerbesar
Sambutan presiden terpilih, Prabowo Subianto di acara Bimtek dan Rakornas Pilkada di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, Kamis (9/5/2024) malam. Foto: Dok Youtube PAN TV
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
RUU Kementerian Negara akan memberikan keleluasaan kepada presiden untuk menentukan jumlah kementerian karena tak lagi dibatasi maksimal 34 pos. Hal itu, akan diatur dalam pasal 15 yang menyebutkan jumlah kementerian akan diserahkan ke presiden dengan mempertimbangkan efisiensi dan efektivitas.
ADVERTISEMENT
Apakah Presiden terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto sudah mulai membahas susunan nomenklatur kabinet?
Ketua Dewan Pakar PAN, Drajad Wibowo, punya jawaban. Ia mengatakan, saat ini Prabowo masih menggodok struktur kementerian terbaik.
"Nomenklatur yang baru nanti apa saja sedang digodok, belum final. Nanti finalnya akan disampaikan oleh Presiden terpilih Prabowo atau pihak yang beliau tugaskan," kata Drajad kepada wartawan, Jumat (17/5).
Sejumlah siswa menunjukkan makanan gratis saat simulasi program makan siang gratis di SMP Negeri 2 Curug, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (29/2/2024). Foto: Sulthony Hasanuddin/Antara Foto
Dia mengatakan program unggulan yakni makan siang gratis juga tengah dibahas. Termasuk kemungkinan ada kementerian khusus.
"Tentu untuk program makan siang gratis akan ada kelembagaan yang mengurusnya. Apakah masuk dalam kementerian yang sudah ada, atau menjadi kementerian atau lembaga tersendiri, pada saatnya nanti akan diumumkan," tutur dia.
"Semuanya masih digodok dan dimatangkan," tandas Drajad.
ADVERTISEMENT
Pemerintahan Prabowo disebut akan menambah jumlah kementerian untuk mengakomodasi koalisi pendukung yang gemuk. Selain itu, Prabowo juga ingin pemerintahannya berjalan cepat untuk mengejar sejumlah target ke depan.