Pomdam Jaya Benarkan Penusuk Pengamen hingga Tewas di Senen Anggota TNI AD

9 Juni 2023 12:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi penusukan. Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penusukan. Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Polisi Militer Kodam Jayakarta (Pomdam Jaya) membenarkan pelaku penusukan pengamen keliling di kawasan Senen adalah anggota TNI AD. Hal tersebut dibenarkan usai Pomdam Jaya mengamankan dan memeriksa pelaku yang berinisial Pratu J.
ADVERTISEMENT
"Jadi, yang pertama saya nyatakan itu benar bahwa anggota TNI AD yang sudah dijelaskan di Polsek [Polres Jakpus] kemarin terus posisinya sekarang sudah kita amankan dan bawa pemeriksaan," ujar Komandan Pomdam Jaya, Kolonel CPM Irsyad Hamdie Bey Anwar, Jumat (9/6).
Meski demikian pihaknya masih mendalami motif penusukan yang menewaskan D (23) di kawasan Kramat, Senen, Kamis (8/6).
"Usianya (Pratu J) dia baru masuk tentara sekitar tahun 2017, ya mungkin 26 atau 27. Mengenai motif dan sebagainya itu sedang kami dalami," jelas Irsyad.
Pelaku Dinas di Ambon
Pratu J sebenarnya berdinas Ambon. Keberadaannya di Jakarta saat ini karena ditugaskan atasannya.
"Yang bersangkutan berdinas di Kodam XVI/Pattimura di Ambon. Yang bersangkutan sedang ada di sini karena ada tugas khusus dari komandan satuannya," jelas Irsyad.
ADVERTISEMENT
Penusukan oleh Pratu J diketahui usai viral di media sosial. Dalam unggahan viral yang beredar di jagat maya terlihat korban bersimbah darah di trotoar jalan.
"Korban pengamen keliling yang membawa sound," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Komisaris Besar Polisi Komarudin, kepada wartawan, Kamis (8/6).
Jasad korban ditemukan pada pukul 06.00 WIB. Ia tewas diduga karena ditusuk Pratu J (27 tahun). Identitas pelaku berdasarkan Kartu Tanda Anggota (KTA) TNI AD miliknya.
Penusukan itu terjadi ketika Pratu J dan teman-temannya menyewa peralatan pengeras suara/sound yang dipakai D bekerja sebagai pengamen keliling. Setelah nyanyi-nyanyi hingga pukul 5 pagi di kawasan Kota Tua, J tak membayar uang sewa dan berakhir dengan penusukan kepada D hingga tewas.
ADVERTISEMENT