Warga di Pulau Ruang Jadi Prioritas Utama untuk Relokasi, Ada 301 Keluarga

Konten Media Partner
3 Mei 2024 11:09 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro dilihat dari Pulau Tagulandang. (foto: febry kodongan/manadobacirita)
zoom-in-whitePerbesar
Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro dilihat dari Pulau Tagulandang. (foto: febry kodongan/manadobacirita)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
MANADO - Warga di Pulau Ruang, Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara (Sulut), menjadi prioritas untuk direlokasi dari tempat tinggal mereka. Maklum, Pulau Ruang adalah tempat Gunung Ruang berada.
ADVERTISEMENT
Ada 301 keluarga yang berasal dari Kampung Pumpente dan Laingpatehi yang berada tepat di bawah kaki Gunung Ruang.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto, meminta Pemerintah Kabupaten Sitaro dan Pemerintah Provinsi Sulut untuk segera menyiapkan dan menetapkan lahan yang aman dan kondusif.
Selain itu, Suharyanto juga menjelaskan jika masyarakat yang tidak wajib direlokasi, namun tempat tinggalnya terdampak erupsi sehingga mengalami kerusakan, maka BNPB juga akan memberikan dukungan pembangunan kembali rumah yang rusak tersebut.
"Proses melalui dua mekanisme. Bagi masyarakat yang bukan tinggal di kaki Gunung Api Ruang, yang tidak direlokasi maka pembangunan rumahnya dapat dibantu oleh BNPB. Masyarakat yang tidak direlokasi tapi rumahnya rusak, maka bisa kita bantu," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Adapun besaran bantuan bagi tingkatan kerusakan rumah dibagi menjadi tiga kategori. Pertama untuk rumah rusak berat maka dapat menerima bantuan senilai 60 juta rupiah, rumah rusak sedang 30 juta rupiah sedangkan rusak ringan sebesar 15 juta rupiah.
Suharyanto meminta agar pendataannya dapat segera diselesaikan dan diajukan kepada pemerintah.
"Tolong diajukan. Cepat atau tidaknya tergantung pada pendataan di daerah dan segera daerah mengajukan," katanya kembali.
franky salindeho