Semarak Hari Raya Idul Fitri dengan Festival Rampak Bedug di Desa Tridayasakti

Niken Anggraheny
Mahasiswi Hukum Keluarga UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2022
Konten dari Pengguna
1 Mei 2024 7:53 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Niken Anggraheny tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pembukaan acara yang dibuka oleh beberapa pejabat pemerintah
zoom-in-whitePerbesar
Pembukaan acara yang dibuka oleh beberapa pejabat pemerintah
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Rampak Bedug adalah sebuah seni pertunjukan tradisional yang berasal dari Provinsi Banten, Indonesia. Kesenian ini menggunakan bedug, yaitu alat musik pukul tradisional yang terbuat dari kayu, sebagai alat musik utama. Bedug tersebut ditabuh secara bersamaan dan serempak oleh para pemain, sehingga menghasilkan irama yang khas dan memukau.
ADVERTISEMENT
Sejarah Singkat Rampak Bedug:
Munculnya Rampak Bedug merupakan perkembangan dari seni bedug di Nusantara yang dimulai sejak masa Majapahit, berlanjut ke kerajaan bercorak Islam, hingga zaman modern. Awalnya, Rampak Bedug digunakan sebagai alat komunikasi untuk menandakan waktu berbuka puasa dan salat. Seiring waktu, Rampak Bedug berkembang menjadi sebuah seni pertunjukan yang memadukan musik, tari, dan nilai-nilai religi.
Rampak Bedug memiliki fungsi yang beragam, diantaranya:
• Menyambut bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri.
• Mengiringi kegiatan keagamaan Islam, seperti takbiran, tarawih, dan haul.
• Meriahkan acara-acara adat dan budaya.
• Menjaga dan melestarikan tradisi budaya Banten.
• Media dakwah untuk menyebarkan nilai-nilai Islam
Festival rampak bedug yang menjadi kegiatan rutin tiap tahun warga Desa Tridayasakti, Kecamatan Tambun Selatan, Bekasi diselenggarakan oleh Kepala Desa Tridayasakti. Biasanya diadakan satu minggu Hari Raya Idul Fitri berlalu dan berlangsung selama 3 hari. Kegiatan ini mendapatkan banyak dukungan dari berbagai aparatur pemeritah atau Negara, bahkan sebagian dari mereka ikut hadir untuk menyaksikan festival rampak bedug. Maksud dan tujuan Kepala Desa membuat acara festival rampak bedug yaitu untuk melestarikan budaya Indonesia dan juga menjaga silaturahmi antar warga.
Peserta festival rampak bedug perwakilan rw 04
Tahun 2024, kegiatan rutinan ini kebetulan dilaksanakan dari tanggal 19 – 21 April. Dalam pelaksanaannya, Kepala Desa meminta kepada setiap RW untuk berpartisipasi mengikuti lomba rampak bedug sebagai perwakilan warga dari setiap RW. Masing – masing RW mengirimkan 6 – 10 orang untuk mewakili rw nya. Selain bedug sebagai alat utama festival ini, terdapat beberapa macam alat tambahan seperti gong, kentongan, kecrek, dan alat tabuh lainnya. Tidak hanya pukul – pukul alat dengan suara bedug yang khas, akan tetapi ditambah dan diiringi dengan sebuah nyanyian merdu dari vokalis. Dan juga untuk menambah nilai keestetikan, masing – masing RW menghias bedug dan alat tabuh lainnya dengan kreatif dan cantik menggunakan aksesoris sehingga, orang yang melihatnya menjadi senang dan tertarik.
Peserta festival rampak bedug perwakilan dari rw 01 bersama pendukungnya
Festival bedug ini sudah tidak asing bagi warga Tridayasakti, justru merupakan sesuatu yang ditunggu – tunggu oleh mereka. Warga tridayasakti sangat anatusias dalam menyambut perlombaan bedug. Saking antusiasnya mereka ikut serta dalam mendukung RW nya, seperti berdandan menirukan sebuah tokoh lucu atau tokoh pahlawan, memberikan saweran di atas panggung, dan ikut mensupport dari bawah panggung dengan menyanyi dan bersorak – sorak menyemangati RW nya.
ADVERTISEMENT
Selain untuk bersenang – senang dan silaturahmi Hari Raya Idul Fitri, Kepala Desa Tridayasakti pun memberikan apresiasi berupa hadiah bagi masing – masing RW yang nantinya menjadi juara. Tidak cuma juara saja yang mendapat hadiah, tetapi yang kalah pun Kepala Desa tetap memberikan hadiah kepada RW yang mewakili RW nya. Hal itu sebagai rasa bangga dan terimakasihnya Kepala Desa kepada mereka yang sudah berpartisipasi dalam memeriahkan festival rampak bedug tahunan.
Antusias warga Desa Tridayasakti untuk memeriahkan Festival Rampak Bedug
Manfaat lain dengan adanya sebuah festival rampak bedug ini adalah membantu memberikan peluang bagi pedagang untuk mendapat keuntungan yang lebih dari biasanya ia dapat sehari – hari. Karena semua warga kumpul dalam satu tempat untuk menonton acara festival. Selain itu, waktu libur lebaran menjadi lebih seru dan terhibur.
ADVERTISEMENT
Semoga kegiatan tahunan festival rampak bedug ini menjadi inspirasi bagi daerah – daerah lain. Karena selain untuk menjaga hubungan baik antara pemerintah dan warga, warga dan warga, juga membantu melestarikan dan mengenalkan budaya Indonesia kepada generasi selanjutnya agar mereka terus mengenal dan tidak hilang begitu saja budaya ini.