Bupati Gunungkidul Ungkap Rerata Pendidikan Warganya Baru Setara Kelas 1 SMP

Konten Media Partner
6 Mei 2024 18:46 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bupati Gunungkidul, Sunaryanta. Foto: Pemkab Gunungkidul
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Gunungkidul, Sunaryanta. Foto: Pemkab Gunungkidul
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bupati Gunungkidul, Sunaryanta, mengungkapkan masih rendahnya kualitas pendidikan masyarakatnya.
Menurutnya, rata-rata lama masyarakat Gunungkidul baru mengenyam pendidikan selama 7,31 tahun.
ADVERTISEMENT
“Artinya, secara akumulasi bahwa Gunungkidul masyarakatnya baru mengadopsi pendidikan kira-kira baru SMP kelas 1,” kata Sunaryanta dalam acara Safari Syawalan Pemda DIY ke Pemkab Gunungkidul yang dihadiri oleh Sultan HB X pada Senin (6/5).
Rendahnya kualitas pendidikan tersebut mengakibatkan pemerintah juga kesulitan untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di wilayahnya. Sebab, kualitas pendidikan menjadi salah satu faktor utama yang mempengaruhi tingkat IPM.
Rendahnya tingkat pendidikan ini mengakibatkan sampai saat ini IPM Gunungkidul masih berada di angka 72, angka ini masih berada di bawah rerata nasional yang berada di angka 74,39.
“Kami berkali-kali, dengan berbagai elemen yang ada di Gunungkidul, bagaimana keinginan kami untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia tersebut, namun satu hal yang sangat mempengaruhi dan dominan salah satunya adalah tentang pendidikan, kami belum sepenuhnya dapat mendorong,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal tersebut, Sultan HB X menyampaikan bahwa meningkatkan IPM memang tidak semudah yang dibayangkan. Karena itu, pembangunan IPM harus dilakukan secara bertahap.
“Yang penting bagaimana tahapan itu bisa kita lakukan dengan cermat, dengan ketulusan dan pemahaman kita didalam mencoba untuk membantu masyarakat khususnya Gunungkidul untuk menikmati pembangunan,” ujar Sultan HB X.