2 Dongeng Seru Panjang yang Mempunyai Pesan Moral untuk Anak SD

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
Konten dari Pengguna
3 April 2024 17:19 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi dongeng seru panjang. Foto: Pixabay.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi dongeng seru panjang. Foto: Pixabay.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dongeng merupakan cerita khayalan yang disenangi oleh anak-anak. Walaupun terkesan tidak nyata, namun anak-anak bisa mengambil banyak pelajaran dari ceritanya. Dongeng seru panjang biasanya digunakan oleh orang tua untuk menjadi pengantar tidur sang buah hati.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya itu, anak-anak SD sering dibekali tugas rumah oleh guru untuk mengarang bebas atau membuat cerita dongeng yang seru.

Dongeng Seru Panjang

Ilustrasi dongeng seru panjang. Foto: Pixabay.
Mengutip buku yang berjudul Dongeng : Teori dan Aplikasi, Pupung Puspa Ardini (2023:2), dongeng adalah cerita fiktif atau juga sejarah yang berisi pengalaman tentang kejadian masa lampau.
Dongeng memiliki fungsi sebagai hiburan, juga sarana untuk mewariskan nilai-nilai yang diyakini kebenarannya oleh masyarakat pada waktu itu.
Berikut ini akan ada beberapa contoh dongeng seru panjang yang mempunyai pesan moral untuk Anak SD.

1.⁠ ⁠Dongeng Harimau yang Sombong

Suatu hutan dipimpin oleh seekor harimau. Harimau ini sangat kuat dan ganas. Semua hewan takut padanya. Harimau ini juga sombong dan semena-mena. Semua hewan di hutan tersebut sebenarnya tidak ingin dipimpin olehnya. Namun, karena takut, mereka berpura-pura memuji Harimau.
ADVERTISEMENT
Suatu hari, ada pemilihan rutin pemimpin di hutan. Kali ini, Harimau ingin kembali menang. Ia ingin selamanya menjadi pemimpin. Segala macam cara pun dilakukannya agar bisa menang, termasuk menakut-nakuti semua hewan di hutan, "Jika kalian tidak memilihku, aku akan memakan kalian semua."
"Kami akan memilihmu," ucap para hewan dengan berat hati. Harimau senang karena semua hewan takut kepadanya. Kesombongannya semakin tinggi.
Suatu hari, datang segerombolan manusia ke hutan itu. Manusia-manusia itu adalah sekumpulan pemburu. Saat itu, mereka sedang kelaparan. Mereka pun harus mencari makanan ke dalam hutan.
Harimau tidak tahu akan kedatangan manusia-manusia ini. Ia terus bersantai dan tidur di depan sarangnya sambil menunggu hari pemilihan tiba. Tidak akan ada yang berani mengganggunya.
ADVERTISEMENT
Dua orang pemburu melihat seekor harimau yang tertidur pulas di bawah pohon. Bulunya terlihat sangat lembut dan berwarna terang. Salah seorang di antaranya berbisik.
"Bagaimana kalau kita jebak harimau itu? Kita bisa menjualnya mahal!" kata pemburu itu. Teman-temannya setuju. Mereka lalu menyiapkan jebakan di atas pohon.
Di lain tempat, karena terlalu lama tidur, Harimau merasa gerah. Ia ingin mandi di sungai dan mempersiapkan diri untuk pemilihan. Namun saat berjalan, tiba-tiba sebuah tali menarik kakinya. Tak lama, jebakan yang dipasang pemburu jatuh ke tubuhnya. Ia mencakar-cakar sekuatnya, namun jebakan itu sangat kuat.
Harimau segera mengaum keras. Beberapa hewan datang setelah mendengar teriakannya. Namun, saat melihat Harimau terbelit dalam jebakan, mereka tidak mau menolong.
ADVERTISEMENT
"Kau tidak bisa lagi memerintah kami. Kau juga tidak akan bisa memakan kami. Tidak ada yang mau menolongmu. Terimalah balasan atas kesombonganmu!" kata seekor rusa.
Harimau marah, namun tak bisa melakukan apa-apa.
Setelahnya, para hewan bubar. Ia sangat kesal dan marah, namun akhirnya sadar bahwa yang dikatakan rusa itu benar. Ia terlalu sombong juga suka mengancam. Sehingga tidak ada hewan yang menyukainya. Semua hewan membencinya.
Pesan moralnya adalah jangan menjadi orang yang sombong seperti Harimau. Sebaiknya, pakai kekuatanmu untuk melindungi yang lemah, bukan malah menginjak-injak.

2.⁠ ⁠Dongeng Gadis Penjual Korek Api

Gadis kecil ini bernama Meri. Meri sangat sedih ketika neneknya meninggal. Akhirnya ia hanya hidup dengan ayahnya. Tapi ayah Meri sangat malas tidak mau bekerja, sehingga membuat mereka tidak punya cukup uang untuk membeli bahan makanan.
ADVERTISEMENT
Akhirnya, saat musim dingin tiba Meri keluar rumah dan menjual korek api.
Meri tidak pantang menyerah, walaupun kedinginan dan bajunya tidak tebal. Sudah beberapa hari korek apinya belum ada yang terjual. Hari semakin malam dan ia duduk di depan toko sambil menahan dingin dan lapar.
Akhirnya, ia menyalakan korek api untuk menghangatkan tangan sampai korek api itu habis dan Meri pingsan karena kedinginan. Esoknya warga menemukan Meri pingsan dan menyesal tidak membeli korek api Meri.
Demikian dongeng seru panjang yang mempunyai banyak pesan moral baik untuk anak SD. Semoga bermanfaat.
(LFP)