ASEAN: Membangun Keamanan dan Kemakmuran Regional

Riska Ramadana
Mahasiswa Ilmu Hubungan Internasional Universitas Mulawarman
Konten dari Pengguna
24 April 2024 7:11 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Riska Ramadana tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
https://www.freepik.com/free-vector/asean-map-illustration_10781593.htm#fromView=search&page=1&position=1&uuid=807cb9e8-e120-49d2-aa05-71c65d316320
zoom-in-whitePerbesar
https://www.freepik.com/free-vector/asean-map-illustration_10781593.htm#fromView=search&page=1&position=1&uuid=807cb9e8-e120-49d2-aa05-71c65d316320
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Asosiasi Negara-negara Asia Tenggara atau ASEAN adalah kelompok regional yang bertujuan untuk mempromosikan kerja sama ekonomi dan keamanan di antara anggotanya. ASEAN didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand, dengan penandatanganan Deklarasi ASEAN/Deklarasi Bangkok oleh negara Pendiri ASEAN yaitu, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand. Brunei Darussalam bergabung dengan ASEAN pada tanggal 7 Januari 1984, diikuti oleh Vietnam pada tanggal 28 Juli 1995, Laos dan Myanmar pada tanggal 23 Juli 1997, dan Kamboja pada tanggal 30 April 1999.
ADVERTISEMENT
ASEAN dipimpin oleh seorang ketua (posisi yang berputar di antara para pemimpin negara anggota) dan dibantu oleh sekretariat yang berbasis di Jakarta, Indonesia. Keputusan-keputusan penting biasanya dicapai melalui konsultasi dan konsensus yang dipandu oleh prinsip-prinsip noninterferensi dalam urusan internal dan penyelesaian konflik secara damai. Banyak pakar melihat pendekatan ini dalam pengambilan keputusan sebagai kekurangan organisasi, tetapi prinsip-prinsip ini sebenarnya berasal dari sejarah kolonialisme yang panjang di negara-negara anggota ASEAN. Itulah sebabnya negara-negara ASEAN sangat teguh pada prinsip kedaulatan dan noninterferensi, dan hal itu juga yang menjadi ciri khas ASEAN dalam menjalankan tugas-tugasnya.
Negara-negara ASEAN memiliki total populasi sebanyak 662 juta jiwa dan produk domestik bruto (PDB) gabungan sebesar $3.2 triliun. Kelompok ini telah memainkan peran sentral dalam integrasi ekonomi Asia, bergabung dalam negosiasi untuk membentuk perjanjian perdagangan bebas terbesar di dunia dan menandatangani enam perjanjian perdagangan bebas dengan ekonomi lain di wilayah tersebut. ASEAN juga mempraktikkan peranannya dalam memberikan bantuan dan dukungan kepada anggotanya selama masa-masa krisis atau kebutuhan, dengan menunjukkan komitmennya pada kerja sama dan stabilitas regional, seperti:
ADVERTISEMENT
https://www.freepik.com/free-vector/asean-buildings-illustration_10632599.htm#fromView=search&page=1&position=4&uuid=7b2c080a-c81d-4ba7-b903-82eef364d428
ASEAN juga merupakan tempat bagi anggotanya untuk memfasilitasi kegiatan ekonomi dengan negara-negara intra-ASEAN atau ekstra-regional. Misalnya, Pada tahun 1992, ASEAN menciptakan Kawasan Perdagangan Bebas ASEAN dengan tujuan menciptakan pasar tunggal, meningkatkan perdagangan dan investasi intra-ASEAN, dan menarik investasi asing. Pada tahun 1996, tarif rata-rata di seluruh blok sekitar 7 persen, Saat ini, tarif intra-ASEAN secara efektif nol. Blok ini telah memprioritaskan sebelas sektor untuk integrasi, termasuk: elektronik, otomotif, produk berbasis karet, tekstil dan pakaian, produk berbasis agro, dan pariwisata.
ADVERTISEMENT
Contoh lainnya, Pada November 2020, semua anggota ASEAN bergabung dengan Australia, China, Jepang, Selandia Baru, dan Korea Selatan dalam menandatangani Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional, perjanjian perdagangan bebas yang telah dikerjakan sejak tahun 2012. ASEAN juga merupakan pihak dalam enam perjanjian perdagangan bebas dengan negara-negara di luar kelompok, termasuk India.
Melalui kerjasama ekonomi ASEAN, anggota ASEAN dapat mengakses pasar yang lebih besar di negara-negara anggota ASEAN lainnya. Ini memfasilitasi ekspor barang dan jasa ke negara-negara tetangga oleh bisnis besar maupun kecil. Dengan pasar yang lebih besar, para pelaku bisnis dapat meningkatkan produksi, mengoptimalkan kapasitas pabrik, dan meningkatkan daya saing produk.
Menjadi anggota ASEAN memberikan beberapa manfaat. ASEAN mempromosikan kemakmuran ekonomi dan stabilitas regional dengan meningkatkan integrasi ke dalam ekonomi global. Ini menghasilkan pertumbuhan dengan memperluas pasar dan meningkatkan produktivitas melalui pertukaran gagasan dan teknologi. Pembentukan Komunitas Ekonomi ASEAN bertujuan untuk menciptakan pasar dan basis produksi tunggal, meningkatkan daya saing, mempromosikan pembangunan ekonomi yang adil, dan lebih mengintegrasikan ASEAN dalam ekonomi global. ASEAN telah berhasil memacu arus masuk investasi langsung asing yang besar dan telah menjadi salah satu tujuan investasi yang berkembang pesat di dunia. ASEAN juga berkontribusi pada keamanan dan stabilitas politik regional melalui Dialog dan KTT (Konfrensi Tingkat Tinggi). Selain itu, ASEAN memfasilitasi pergerakan bebas bagi para ahli, seperti praktisi kedokteran gigi, untuk memberikan layanan di negara-negara anggota. Secara keseluruhan, keanggotaan ASEAN menawarkan manfaat ekonomi, sosial, dan politik bagi negara-negara anggotanya.
ADVERTISEMENT