Kapan Kongres Perempuan Indonesia Dilaksanakan? Ini Sejarahnya

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
Konten dari Pengguna
5 Mei 2024 22:25 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi kapan kongres perempuan indonesia dilaksanakan, sumber foto: Candra Adi Pratama by pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kapan kongres perempuan indonesia dilaksanakan, sumber foto: Candra Adi Pratama by pexels.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Rakyat Indonesia sudah seharusnya memahami pelaksanaan Kongres Perempuan Indonesia yang lebih dikenal sebagai Hari Ibu tanggal 22 Desember. Kapan Kongres Perempuan Indonesia dilaksanakan? Yaitu mulai tanggal 22-25 Desember 1928.
ADVERTISEMENT
Pada waktu itu, Kongres Perempuan Indonesia dilaksanakan di Ndalem Joyodipuran. Hanya saja sekarang sudah dijadikan sebagai Kantor Balai Pelestarian Nilai Budaya yang berada di Jalan Brigjen Katamso 139 Yogyakarta.
Dikutip dari buku Rethinking Peran Perempuan dan Keadilan Gender karya Dr. H. M. Dimyati Huda, M.Ag., dan Dr. Limas Dodi, M.Hum., berikut penjelasan tentang pelaksanaan Kongres Perempuan Indonesia.

Kapan Kongres Perempuan Indonesia Dilaksanakan?

Ilustrasi kapan kongres perempuan indonesia dilaksanakan, sumber foto: Danang DKW by pexels.com
Kapan Kongres Perempuan Indonesia dilaksanakan? Tepatnya pada tanggal 22-25 Desember 1928 di Yogyakarta. Ada lebih dari seribu orang yang menghadiri Kongres Perempuan Indonesia ini, bahkan diikuti oleh 30 Organisasi Perempuan.
Bukan hanya organisasi perempuan, tetapi ada beberapa organisasi dari kaum laki-laki yang ikuti menghadiri acara tersebut. Tujuannya adalah memperjuangkan hak-hak perempuan, terutama dalam bidang pernikahan serta pendidikan.
ADVERTISEMENT
Sebelum pelaksanaan kongres, sudah ada beberapa nama perempuan yang melakukan pergerakan bagi lingkungan dan bangsanya. Perempuan tersebut seperti Christina Martha Tiahahu, Cut Nyak Dhien serta masih banyak yang lainnya.
Sedangkan Kongres Perempuan Indonesia digagas oleh tiga tokoh yaitu Nyi Hadjar Dewantara, Sutajin Kartowijono, dan Ny Soekonto. Ketiga perempuan tersebut mewakili masing-masing organisasi perempuan yang ada di Indonesia.
Fokus utama Kongres Perempuan Indonesia ini membahas permasalahan sosial, khususnya tentang nasib kaum perempuan. Pendidikan maupun perkawinan menjadi dua hal penting dalam pembahasan kongres tersebut.
Para peserta Kongres Perempuan Indonesia menentang keras adanya pernikahan dini pada anak perempuan. Kemudian dilanjutkan dengan pembuatan propaganda tentang dampak buruk pernikahan dini.
Adanya pemberdayaan perempuan dibuktikan dengan adanya biaya pendidikan untuk anak perempuan kurang mampu melalui beasiswa. Sehingga perempuan Indonesia bisa mendapatkan pendidikan tinggi layaknya anak laki-laki.
ADVERTISEMENT
Kongres Perempuan Indonesia diakui sebagai tonggak sejarah kebangkitan pergerakan perempuan Indonesia. Hal ini yang memunculkan penetapan Hari Ibu setiap 22 Desember, tepatnya pada saat Kongres Perempuan Indonesia III di Bandung.
Kapan Kongres Perempuan Indonesia dilaksanakan? Kesimpulannya, Kongres tersebut dilaksanakan sejak 22-25 Desember 1928. Adanya Kongres tersebut membuat posisi perempuan bisa merasakan pendidikan tinggi yang layak. (DSI)