Mengapa Jepang Masuk dengan Mudah di Kepulauan Indonesia?

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
Konten dari Pengguna
5 Mei 2024 22:38 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi mengapa Jepang masuk dengan mudah di Kepulauan Indonesia. Sumber: Pixabay/pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mengapa Jepang masuk dengan mudah di Kepulauan Indonesia. Sumber: Pixabay/pexels.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Setelah Belanda meninggalkan Nusantara, Jepang berhasil mendudukinya pada 1942. Mengapa Jepang masuk dengan mudah di Kepulauan Indonesia? Hal itu karena Jepang mengaku sebagai saudara tua Indonesia.
ADVERTISEMENT
Hal ini juga disampaikan oleh Siwi, Pardede, Simanjuntak, dan Sinaga dalam Perlawanan Rakyat Indonesia terhadap Kekuasaan Jepang, bahwa Jepang mengaku sebagai bangsa tua Indonesia dan menyebarkan ajaran 3A.
Untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai mengapa Jepang masuk dengan mudah di Kepulauan Indonesia, simak selengkapnya di artikel berikut.

Alasan Jepang Masuk dengan Mudah di Kepulauan Indonesia

Ilustrasi mengapa Jepang masuk dengan mudah di Kepulauan Indonesia. Sumber: Pixabay/pexels.com
Jepang pertama kali datang di Indonesia pada 11 Januari 1942 di kawasan Kalimantan Timur, tepatnya di daerah Tarakan. Masyarakat Indonesia menyambut baik kedatangan Jepang, sehingga mudah bagi mereka untuk masuk.
Lantas, mengapa Jepang masuk dengan mudah di Kepulauan Indonesia? Kondisi tersebut terjadi karena beberapa alasan, yaitu:
ADVERTISEMENT
Di tanggal 8 Maret 1942, Belanda akhirnya menyerah tanpa syarat terhadap Jepang di Kalijati, Bandung dan sejak itulah Jepang menduduki Indonesia.
Setelah itu, Jepang pun melakukan berbagai siasat agar dapat diterima dengan baik di Indonesia. Misalnya adalah dengan mengaku sebagai saudara tua bangsa Indonesia.
Bukan hanya itu, Jepang pun juga menjanjikan kemerdekaan, membebaskan Indonesia dari penjajahan Belanda, dan memperbaiki nasib rakyat.
Jepang pun mulai melakukan propaganda saudara tua agar memperoleh dukungan, seperti semboyan 3A, yakni Jepang Pelindung Asia, Jepang Pemimpin Asia, dan Jepang Cahaya Asia.
Gerakan 3A tersebut mengarah di bidang pendidikan, seperti pembentukan Pendidikan Pemuda Tiga atau Sasan A Aeinen Kunrensyo di Jatinegara.
Namun, masyarakat Indonesia akhirnya menyadari jika gerakan 3A terlalu menonjolkan citra dan budaya Jepang bukan mengenai Indonesia. Hal itu membuat gerakan 3A pun dibubarkan.
ADVERTISEMENT
Jepang juga mulai membelot dari janjinya untuk memerdekakan Indonesia dan justru melakukan penjajahan. Jepang melakukan penjajahan dengan kejam dari tahun 1942 hingga 1945.
Demikian beberapa informasi mengenai mengapa Jepang masuk dengan mudah di Kepulauan Indonesia. [ENF]