Runtuhnya Daulah Mamluk dan Penyebab Keruntuhan

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
Konten dari Pengguna
15 Mei 2024 20:37 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto Hnya Ilustrasi: Runtuhnya Daulah Mamluk. Sumber: pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
Foto Hnya Ilustrasi: Runtuhnya Daulah Mamluk. Sumber: pixabay.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Runtuhnya Daulah Mamluk terjadi pada tahun 1517 M setelah berkuasa dari tahun 1250 M. Ada beberapa faktor penyebab keruntuhan Daulah Mamluk. Untuk mengetahui sejarah keruntuhan Daulah Mamluk, simak selengkapnya di sini!
ADVERTISEMENT

Runtuhnya Daulah Mamluk Secara Singkat

Foto Hanya Ilustrasi: Runtuhnya Daulah Mamluk. Sumber: Khairul Onggon/Pexels.com
H. Fida' Abdilah dan Yusak Burhanudin dalam buku berjudul Sejarah Kebudayaan Islam Madrasah Aliyah Kelas VIII menjelaskan bahwa keruntuhan Dinasti Mamluk akibat faktor melemahnya pemerintahan semenjak kepemimpinan dipegang Mamluk Burji. Hal tersebut terjadi karena pada dasarnya mereka tidak mempunyai pengetahuan tentang mengatur pemerintahan, kecuali militer.
Kondisi ini menjadi kesempatan bagi Kerajaan Usmani untuk merebut kawasan Mesir. Pada tahun 1517, Kerajaan Usmani berhasil merebut kembali wilayah Mesir dari Dinasti Mamluk dan hal ini menandakan bahwa Dinasti Mamluk telah berakhir.

Faktor Penyebab Keruntuhan Dinasti Mamluk

Faktor penyebab runtuhnya Dinasti Mamluk adalah:

1. Konflik Pemerintahan

Konflik pada masa pemerintahan Dinasti Mamluk terjadi selama dua periode berbeda. Periode Pertama, konflik di masa awal pembentukan kesultanan dan mengakibatkan kematian Aybak, Syajarah Al-Durr, dan Qutuz.
ADVERTISEMENT
Konflik ini terjadi hanya di tingkat pimpinan Mamluk, tidak mempunyai pengaruh sampai ke bawah.
Konflik kedua, adalah konflik perebutan kekuasaan masa Mamluk Burji, yakni muncul persaingan menduduki jabatan sultan di lingkungan Mamluk Burji lebih keras dan kejam daripada masa Mamluk Bahri. Konflik yang kedua inilah yang membuat Dinasti Mamluk mengalami kehancuran.

2. Munculnya Budaya Hedonisme dan Hidup Mewah

Pada tahun 1390 M, Dinasti Mamluk Bahri berakhir. Setelah periode inilah, jabatan sultan tidak lagi menggambarkan lembaga yang dapat menjamin keberlangsungan pemerintahan, namun tempat kesenangan, dan kemewahan yang terus diperebutkan.
Pemakaian uang negara untuk hidup hedon dan mewah kalangan sultan yang dimulai pada masa an-Nasir jauh semakin parah di tangan Mamluk Burji.
Demi memenuhi keinginan sultan, pajak rakyat dan pedagang dinaikkan. Perlakuan sultan yang demikian menghilangkan wibawa sultan dalam pandangan pada amir sehingga menghilangkan kemampuan kontrol terhadap kawasannya.
ADVERTISEMENT

3. Moral Penguasa yang Rusak

Pendidikan moral yang diberikan Dinasti Ayyubiyah kepada Mamluk Bahri berbeda dengan apa yang Mamluk Bahri lakukan ke Mamluk Burji.
Ketika Mamluk Bahri dalam pendidikan di Raudhah, di samping mengikuti latihan militer yang sifatnya fisik, pendidikan keagamaan tidak ketinggalan, bahkan dijadikan dasar pembelajaran.
Namun, Mamluk Burji kurang memperoleh pendidikan keagamaan. Sehingga lemahnya kontrol pendidikan agama membuat moral para penguasanya semakin rusak.
Itulah penjelasan tentang runtuhnya Daulah Mamluk dan faktor penyebabnya. Semoga membantu! (eK)