Upaya Pemerintah RI untuk Mengisi Kas Negara di Awal Kemerdekaan
Konten dari Pengguna
3 Mei 2024 20:29 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Salah satu upaya pemerintah RI untuk mengisi kas negara di awal kemerdekaan adalah melakukan program pinjaman nasional oleh menteri keuangan.
ADVERTISEMENT
Simak penjelasan lebih lanjut tentang upaya pemerintah RI untuk mengisi kas negara di awal kemerdekaan melalui artikel di bawah ini.
Upaya Pemerintah RI untuk Mengisi Kas Negara di Awal Kemerdekaan
Kemerdekaan Indonesia yang terjadi pada 17 Agustus 1945 tidak serta merta memberikan stabilitas ekonomi. Sebaliknya, kondisi ekonomi masih carut marut karena berbagai faktor.
Kementerian Keuangan belum memiliki organisasi dan sistem yang memadai, bahkan ahli keuangan yang berpendidikan dan berpengalaman juga masih terbatas.
Saat itu pula, perang masih terjadi karena Belanda kembali ingin menguasai Indonesia. Sehingga, pemerintah memutuskan menangani masalah dengan program Pinjaman Nasional .
Pinjaman Nasional adalah program yang diselenggarakan Soerachman Tjokroadisoerjo, Menteri Keuangan RI, untuk mengisi kas negara yang kosong sekaligus mengatasi inflasi.
ADVERTISEMENT
Hiperinflasi saat itu terjadi karena belum stabilnya kondisi politik di Indonesia juga karena Indonesia belum memiliki mata uang sendiri.
Blokade Belanda terhadap Indonesia pada saat itu juga mengakibatkan produk Indonesia tidak bisa dikirim keluar negeri dan barang kebutuhan dalam negeri juga tidak dapat terpenuhi.
Program ini dilaksanakan setelah disetujui oleh Pekerja Komite Nasional Indonesia Pusat (BK-KNIP) dengan harapan dapat mengumpulkan dana sebesar Rp1 miliar.
Tujuannya adalah untuk mendirikan bank, menutup defisit anggaran, modal kredit bank, dan proyek rekonstruksi melalui Bank Tabungan Bos.
ADVERTISEMENT
Program ini rupanya disambut antusias oleh warga negara yang berbondong-bondong pergi ke Bank Tabungan Pos dan kantor pegadaian untuk meminjamkan uangnya pada negara.
Hingga pada tahun pertama, berhasil dikumpulkan dana sebesar Rp500 juta yang dapat diartikan bahwa rakyat Indonesia percaya dan setia pada pemerintah.
Sayangnya, pemerintah justru gagal membayar kembali pinjaman tersebut kepada masyarakat karena buruknya pencatatan dan dokumentasi.
Demikian adalah pembahasan tentang salah satu upaya pemerintah RI untuk mengisi kas negara di awal kemerdekaan. (SP)
Live Update
Pesawat latih jenis Tecnam P2006T dengan nomor pesawat PK-IFP jatuh di Lapangan Sunburst, BSD, Tangerang Selatan, Minggu (19/5). Pesawat dengan rute Tanjung Lesung-Pondok Cabe tersebut sudah hilang kontak sejak 13.43 WIB. Dilaporkan 3 orang tewas.
Updated 20 Mei 2024, 3:05 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini