Fungsi Gluthatione untuk Kesehatan dan Imun Tubuh

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
19 April 2024 8:22 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi minum vitamin. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi minum vitamin. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Glutathione sering disebut sebagai "ibunya semua antioksidan". Molekul kecil ini tidak hanya mampu melindungi sel dari kerusakan radikal bebas, tetapi juga memegang peranan penting dalam proses detoksifikasi dan menjaga fungsi imun tubuh.
ADVERTISEMENT
Artikel ini akan menjelajahi berbagai fungsi glutathione dalam tubuh manusia. Tentunya, akan dipaparkan pula bukti dari jurnal-jurnal ilmiah serta sumber yang kredibel untuk mendukung gagasannya.

Glutathione dan Sistem Imun

Ilustrasi bakteri di tubuh Foto: Shutter Stock
Glutathione sangat penting dalam mendukung sistem imun yang kuat dan responsif. Tidak hanya mampu melindungi sel dari stres oksidatif, tetapi juga efektif mendukung fungsi sel imun.

1. Peran Glutathione dalam Memperkuat Sistem Imun

Menurut Guoyao Wu dalam jurnal Glutathione metabolism and its implications for health, glutathione memainkan peran krusial dalam memelihara keseimbangan redoks seluler.
Fungsi ini penting untuk mempertahankan respons imun yang efektif. Sehingga, gluthatione dapat membantu sel darah putih memerangi infeksi dan penyakit dengan lebih efektif.

2. Glutathione Sebagai Pendorong Fungsi Sel T dan B

Glutathione juga dapat meningkatkan fungsi sel T dan sel B. Dalam ilmu medis, fungsi ini dapat menjadi kunci untuk respons imun yang adaptif.
ADVERTISEMENT
Sebagai contoh, penelitian yang dilakukan oleh Arthur J. L. Cooper dan B Kristal dalam jurnal Multiple roles of glutathione in the central nervous system menunjukkan bahwa glutathione berperan dalam menjaga kesehatan neuron dan sistem saraf pusat. Inilah bagian yang terhubung erat dengan kinerja sistem imun.

Glutathione dan Detoksifikasi

Ilustrasi minum suplemen atau vitamin. Foto: Getty Images
Glutathione memainkan peran sentral dalam menjaga kesehatan melalui detoksifikasi yang efektif. Sehingga, ia bisa menghalau racun yang masuk ke dalam tubuh.

1. Glutathione dalam Proses Detoksifikasi Hati

Menurut Healthline, hati adalah organ kunci dalam detoksifikasi dan glutathione adalah komponen penting dalam sistem enzim detoksifikasi hati.
Sebuah studi yang dipublikasikan oleh Estrela dalam jurnal Glutathione in Cancer Biology and Therapy (2006) menunjukkan bahwa glutathione efektif mengubah zat beracun menjadi bentuk yang lebih aman, sehingga kemudian dapat dikeluarkan dari tubuh dengan aman.
ADVERTISEMENT

2. Pentingnya Menjaga Kadar Glutathione untuk Detoksifikasi

Kadar glutathione yang memadai diperlukan untuk proses detoksifikasi yang efektif. Penelitian oleh Guoyao Wu dalam jurnal Glutathione metabolism and its implications for health (2004) menjelaskan bahwa tubuh yang mempertahankan kadar glutathione secara optimal dapat terlindungi dari kerusakan oksidatif dan penyakit parah.

Glutathione dan Kesehatan Otak

Ilustrasi saraf otak. Foto: Axel_Kock/Shutterstock
Hubungan antara glutathione dan kesehatan otak tidak dapat diabaikan. Sebab, glutathione berperan dalam melindungi otak dari stres oksidatif.
WebMD menegaskan bahwa glutathione memiliki efek perlindungan terhadap kerusakan oksidatif dalam otak. Peran ini sangat penting karena otak sangat rentan terhadap stres oksidatif.
Hal ini didukung Arthur J. L. Cooper dan B. Kristal dalam temuannya. Mereka mengatakan bahwa glutathione mampu mengurangi akumulasi dari radikal bebas yang berbahaya.
ADVERTISEMENT

Hubungan Antara Glutathione dan Penyakit Neurodegeneratif

Ilustrasi lansia didampingi perempuan muda. Foto: Shutter Stock
Penurunan glutathione sering dikaitkan dengan meningkatnya risiko penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer dan Parkinson. Menjaga kadar glutathione yang sehat dapat menjadi strategi yang baik untuk mengurangi risiko penyakit ini.

1. Meningkatkan Kadar Glutathione

Meningkatkan kadar glutathione dalam tubuh dapat dilakukan melalui diet, suplemen, dan mengadopsi gaya hidup sehat. Dengan begitu, seseorang dapat terhindar dari risiko penyakit neurodegeneratif.

2. Diet dan Suplemen untuk Meningkatkan Glutathione

Menurut sebuah artikel oleh WebMD, mengonsumsi makanan kaya sulfur seperti bawang putih, brokoli, dan kubis Brussel dapat meningkatkan produksi glutathione. Selain itu, suplemen seperti N-acetylcysteine dan alpha-lipoic acid terbukti efektif dalam meningkatkan kadar glutathione.

3. Pentingnya Gaya Hidup Sehat dalam Mempertahankan Glutathione

Sebuah gaya hidup sehat yang mencakup kebiasaan makan yang baik, menghindari merokok dan alkohol berlebihan, serta rutin berolahraga, dapat membantu mempertahankan atau meningkatkan kadar glutathione dalam tubuh.
ADVERTISEMENT
(MSD)