Benda Langit yang Mengelilingi Matahari dengan Orbit yang Sangat Lonjong

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
3 Mei 2024 17:08 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Benda langit yang mengelilingi matahari dengan orbit yang sangat lonjong disebut komet, Sumber gambar: Unsplash/ChrisHenry
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Benda langit yang mengelilingi matahari dengan orbit yang sangat lonjong disebut komet, Sumber gambar: Unsplash/ChrisHenry
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Benda langit yang mengelilingi matahari dengan orbit yang sangat lonjong disebut komet. Istilah ini tentu sudah tidak asing lagi di kalangan masyarakat karena sering diperbincangkan di berbagai kesempatan.
ADVERTISEMENT
Komet adalah benda langit yang terdapat di luar angkasa. Benda ini terbentuk dari material bebatuan, gas beku, dan debu. Memahami karakteristik komet sangat penting untuk menambah wawasan seputar astronomi.

Benda Langit yang Mengelilingi Matahari dengan Orbit yang Sangat Lonjong Disebut Komet

Ilustrasi Benda langit yang mengelilingi matahari dengan orbit yang sangat lonjong disebut komet, Sumber gambar: Unsplash/ChrisHenry
Mengutip buku Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTs Kelas VII Semester 2 oleh Muryani & Ersi (2019), benda langit yang mengelilingi matahari dengan orbit yang sangat lonjong disebut komet. Jumlah komet diprediksi sebanyak miliaran di luar angkasa. Setidaknya, ada lebih dari 3.800 komet yang sudah diketahui sampai saat ini.
Komet merupakan benda langit berbentuk es beku yang terdiri dari batu, debu, dan gas yang tersisa dari pembentukan tata surya. Saat membeku, komet bisa berukuran sebesar wilayah perkotaan kecil. Ukurannya bahkan bisa menyentuh angka puluhan kilometer.
ADVERTISEMENT
Komet mengorbit matahari dalam lintasan yang berbentuk lonjong. Saat mengorbit dari jarak yang lebih dekat, komet akan memanas dengan cepat dan terjadi proses sublimasi.
Dalam hal ini, bongkahan es berubah dan melepaskan gas. Kumpulan gas tersebut mengandung uap air, karbon monoksida, karbon dioksida, dan lainnya.
Gas-gas tersebut selanjutnya membentuk kepala komet yang ukurannya sebesar planet dan ekor komet yang membentang menjauhi matahari sejauh jutaan kilometer. Ekor tersebut yang membuat komet memperoleh sebutan unik, yakni bintang berekor.

Komponen-Komponen Komet

Ilustrasi Benda langit yang mengelilingi matahari dengan orbit yang sangat lonjong disebut komet, Sumber gambar: Unsplash/ChrisHenry
Komet tersusun dari beberapa komponen, yakkni nucleus, hydrogen envelope, coma, dan tail. Adapun penjelasannya yaknisebagai berikut:

1. Nucleus

Nucleus merupakan inti komet yang terdiri dari molekul beku. Misalnya air, karbon dioksida, karbon monoksida, metana, amonia, dan debu. Inti komet biasanya berukuran sekitar 10 kilometer ke bawah.
ADVERTISEMENT

2. Hydrogen Envelope

Hydrogen envelope adalah komponen yang berada di sekeliling coma. Panjangnya mencapai 10 juta kilometer dan tercipta dari atom hidrogen. Saat semakin dekat ke matahari, hydrogen envelope pada komet akan berukuran semakin besar.

3. Coma

Saat komet mendekat ke matahari, es di permukaan inti komet akan berubah menjadi gas. Adapun gas tersebut akan membentuk atmosfer di sekeliling komet yang disebut dengan coma.

4. Tail

Tail atau ekor komet terbagi menjadi dua tipe, yakni debu dan gas. Ekor tersebut terbentuk oleh sinar matahari dan angin matahari yang selalu mengarah menjauh dari matahari.
Jadi, benda langit yang mengelilingi matahari dengan orbit yang sangat lonjong disebut komet. Komet bisa dilihat dengan mata telanjang dari bumi asalkan langit tidak terlalu diterangi oleh lampu-lampu kota atau cahaya bulan. (DLA)
ADVERTISEMENT