Hari Pendidikan Nasional: Sejarah dan Tujuannya di Indonesia

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
30 April 2024 18:28 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Hari Pendidikan Nasional: Sejarah dan Tujuannya, Foto: Pexels/Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Hari Pendidikan Nasional: Sejarah dan Tujuannya, Foto: Pexels/Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Di Indonesia, ada banyak hari besar yang diperingati setiap tahunnya. Salah satunya adalah Hari Pendidikan Nasional. Hari ini juga diadakan untuk mengenang jasa pahlawan pendidikan. Karena itulah penting untuk mengetahui Hari Pendidikan Nasional: sejarah dan tujuannya.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari Peringatan Hari Pendidikan Nasional 2023 - Departemen Kimia - Universitas Negeri Malang (UM), 2 Mei 2023, dalam situs kimia.fmipa.um.ac.id, Hari Pendidikan Nasional diperingati setiap tanggal 2 Mei.
Peringatan Hari Pendidikan Nasional juga bertepatan dengan hari lahir Bapak Pendidikan Indonesia, yaitu Ki Hajar Dewantara. Beliau memiliki nama asli R.M Suwardi Suryaningrat yang dikenal sebagai pelopor pendidikan bagi pribumi pada zaman kolonialisme Belanda.

Sejarah Hari Pendidikan Nasional di Indonesia

Ilustrasi Hari Pendidikan Nasional: Sejarah dan Tujuannya, Foto: Pexels/Emily Ranquist
Hari Pendidikan Nasional, sejarah dan tujuannya selalu berhubungan dengan Ki Hajar Dewantara, selaku bapak pendidikan di Indonesia. Sebelum mendalami sejarah di balik hari besar ini, perlu mengenal arti atau makna dari Hari Pendidikan Nasional ini.
Mengutip dari Sejarah Hari Pendidikan yang Menarik untuk Kita Tahu, 15 Mei 2022, dalma situs stikeshb.ac.id, Hardiknas merupakan hari peringatan mengenai pendidikan nasional yang biasanya dilakukan dengan menyelenggarakan upacara.
ADVERTISEMENT
Tak hanya upacara, berbagai kegiatan lomba-lomba yang berkaitan dengan pendidikan pun biasa diadakan untuk memperingati hari besar ini. Dalam dunia pendidikan di Indonesia, sosok Ki Hadjar Dewantara ini memiliki peranan yang cukup besar.
Karena beliau adalah tokoh pelopor pendidikan yang juga dikenal sebagai pendiri pendidikan Taman Siswa. Ki Hadjar Dewantara sendiri lahir dari keluarga kaya. Beliau lahir dari keluarga ningrat pada 2 Mei 1889 di Yogyakarta.
Seseorang yang berani menentang berbagai kebijakan buruk tentang pendidikan pemerintah Hindia Belanda masa itu adalah Ki Hadjar Dewantara. Kebijakan tersebut yaitu hanya memperbolehkan seorang anak dengan keturunan Belanda atau orang kaya saja yang bisa mengenyam pendidikan.
Kritik Ki Hadjar Dewantara ini menyebabkan beliau diasingkan ke Belanda. Ki Hadjar Dewantara diasingkan ke Belanda bersama dua rekannya, yaitu Ernest Douwes Dekker dan Tjipto Mangoenkoesoemo.
ADVERTISEMENT
"Tiga Serangkai" adalah julukan yang dikenal bagi ketiga tokoh ini. Dan kemudian Ki Hadjar Dewantara mendirikan sebuah lembaga pendidikan bernama Taman Siswa setelah kembali ke Indonesia.
Setelah kemerdekaan Republik Indonesia, Ki Hadjar Dewantaran ini akhirnya diangkat sebagai Menteri Pendidikan. Filosofi yang terkenal dari beliau yaitu Tut Wuri Handayani yang kini digunakan sebagai semboyan dunia pendidikan Indonesia.
Bila menelisik jauh tentang Ki Hadjar Dewantara ini, beliau berasal dari lingkungan keluarga Kadipaten Pakualaman di Yogyakarta. Kadipaten Pakualaman adalah salah satu kerajaan pecahan Dinasti Mataram selain Kasunanan Surakarta, Kasultanan Yogyakarta, dan Kadipaten Mangkunegaran.
Dikutip dari Sejarah Hari Pendidikan Nasional - STIE Enam Enam Kendari, 2 Mei 2023, dalam situs stie-66.ac.id, Ki Hadjar Dewantara setelah menyelesaikan pendidikan dasar, Ia mengenyam pendidikan di STOVIA, namun tidak dapat menyelesaikannya karena sakit.
ADVERTISEMENT
Akhirnya, Ia bekerja menjadi seorang wartawan di beberapa media surat kabar, seperti De Express, Utusan Hindia, dan Kaum Muda. Ki Hadjar Dewantara ini memiliki semboyan yang selalu ia terapkan dalam sistem pendidikan.
Secara utuh, semboyan itu dalam bahasa Jawa berbunyi ing ngarso sung tulodo, ing madyo mangun karso, tut wuri handayani. Yang dijelaskan sebelumnya, semboyan ini menjadi semboyan dalam dunia pendidikan Indonesia.
Arti dari semboyan yang dikemukakan oleh Ki Hadjar Dewantara ini yaitu Ing Ngarsa Sung Tulada artinya di depan, seorang pendidik harus memberikan teladan atau contoh tindakan yang baik.
Lalu, Ing Madya Mangun Karsa artinya di tengah atau di antara murid, guru haruslah menciptakan sebuah prakarsa dan ide. Dan untuk Tut Wuri Handayani semboyan yanh paling populer ini artinya dari belakang seorang guru harus dapat memberikan sebuah dorongan dan arahan.
ADVERTISEMENT
Dari berbagai perjuangan Atas usaha Ki Hadjar Dewantara dalam memperjuangkan pemerataan pendidikan di Indonesia, terjadilah setiap tanggal 2 Mei yang merupakan hari kelahiran beliau ini diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional.
Sosok Ki Hadjar Dewantara ini telah mengajarkan banyak hal tentang pendidikan. Banyak makna dan filosofi pendidikan yang pernah beliau katakan. Dalam Peringatan Taman Siswa ke-30 Tahun contohnya, Ki Hadjar Dewantara mengatakan,
"Kemerdekaan haruslah dikenakan terhadap caranya anak-anak berpikir, yaitu jangan selalu ‘dipelopori’, atau sang anak disuruh mengakui buah pikiran orang lain. Akan tetapi biasakanlah seorang anak mencari sendiri berbagai pengetahuan dengan menggunakan pikirannya sendiri."
Maksud dari pernyataan Ki Hadjar Dewantara di atas adalah beliau dengan gamblang menunjukkan bahwa sesuatu yang seharusnya lahir dari suatu proses pendidikan adalah "agar seorang anak dapat berpikir sendiri". Dengan cara inilah, anak-anak menjadi orisinal dalam berpikir dan bertindak.
ADVERTISEMENT
Pendidikan dianggap berhasil ketika seorang anak mampu mengenali tantangan apa yang ada di depannya dan tahu bagaimana seharusnya mereka mengatasinya dengan cara mereka sendiri dan menentukan keputusannya sendiri dengan baik dan benar.

Tujuan Peringatan Hari Pendidikan Nasional di Indonesia

Ilustrasi Hari Pendidikan Nasional: Sejarah dan Tujuannya, Foto: Pexels/Pixabay
Salah satu tujuan dari peringatan Hari Pendidikan Nasional ini tidak lain yaitu mengingat jasa-jasa para pahlawan pendidikan, seperti Ki Hadjar Dewantara dan rekan-rekannya dalam dunia pendidikan.
Tanggal 2 Mei juga diharapkan dapat menjadi suatu momentum untuk menumbuhkan rasa patriotisme dan nasionalisme bagi seluruh insan pendidikan di Indonesia.
Pendidikan sendiri merupakan suatu jalan yang cukup panjang untuk menuju kemakmuran dan kesejahteraan. Pendidikan juga dapat menjadi penyemai generasi pembangun peradaban dan pelukis masa depan bangsa Indonesia.
ADVERTISEMENT
Kebudayaan dan pendidikan dapat menjadi penggerak penumbuhan dan pencerdasan para generasi Indonesia yang berkarakter Pancasila sebagai dasar negara.
Pendidikan memiliki makna yang sangat dalam. Pendidikan bukanlah sekedar memberikan dan mendapatkan sebuah ilmu pengetahuan, tetapi pendidikan juga adalah suatu kegiatan mengasah afeksi moral.
Sehingga pendidikan ini bisa menghasilkan karya bagi kepentingan umat manusia. Dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional sendiri, biasanya masyarakat Indonesia, khususnya para pelajar dan pengajar akan melaksanakan upacara bendera.
Upacara ini adalah sebagai bentuk perayaan akan hari besar ini. Upacara ini juga diadakan sebagai wujud kepedulian pemerintah akan pentingnya pendidikan di Indonesia.

Pedoman dalam Memperingati Hari Pendidikan Nasional Tahun 2024 di Indonesia

Ilustrasi Hari Pendidikan Nasional: Sejarah dan Tujuannya, Foto: Pexels/Pixabay
Untuk melaksanakan perayaan atau peringatan hari besar ini, ada beberapa pedoman yang perlu masyarakat ketahui. Dikutip dari Pedoman Peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2024, oleh Kemendikbud, 22 April 2024, dalam situs kemdikbud.go.id,
ADVERTISEMENT
Inilah pedoman perayaan Hari Pendidikan Nasional 2024:

1. Upacara Bendera

2. Ragam Aktivitas

Mengimbau agar instansi pusat, daerah, satuan pendidikan, serta kantor perwakilan Republik Indonesia di luar negeri dapat:
ADVERTISEMENT
Pada Hari Pendidikan Nasional, kita menghargai dan memperingati peran penting pendidikan dalam memajukan bangsa. Pendidikan merupakan landasan utama untuk kemajuan suatu negara.
karena melalui pendidikan seseorang dapat mengembangkan diri dan meningkatkan kualitas hidupnya. Itulah dia informasi seputar Hari Pendidikan Nasional, mulai dari sejarah hingga tujuannya di Indonesia.
Peringatan Hari Pendidikan Nasional ini akan selalu menjadi momentum bagi masyarakat Indonesia untuk merefleksikan pentingnya pendidikan dalam kehidupan sehari-hari.
Sebagai warga negara Indonesia, kita semua memiliki tanggung jawab untuk mendukung sistem pendidikan dan memperjuangkan hak setiap anak untuk mendapatkan akses pendidikan yang layak dan sesuai dengan minat bakat peserta didik.
Oleh sebab itu, pada Hari Pendidikan Nasional ini, bisa dilakukan berbagai kegiatan untuk memperingati momen penting ini. Selain pedoman dari Kemendikbud di atas, bisa juga untuk mengadakan acara seperti seminar pendidikan.
ADVERTISEMENT
Atau juga memberikan penghargaan kepada para pendidik yang berprestasi dan melakukan kegiatan sosial yang mendukung pendidikan yang ada di masyarakat sekitar.
Membangun pendidikan di Indonesia dengan baik selain menjadi tanggung jawab pemerintah, juga menjadi tanggung jawab masyarakatnya. Masyarakat harus berpikiran terbuka akan pentingnya pendidikan.
Berdasarkan data World Population Review pada tahun 2021, Indonesia sendiri berada di peringkat ke 54 dari total 78 negara dalam ranking sistem pendidikan di dunia. Peringkat ini naik satu tingkat dari urutan ke 55 pada tahun 2020 silam.
Indonesia juga mendapatkan peringkat ke 4 se-Asia Tenggara. Peringkat diatasnya adalah Singapura, Malaysia dan Thailand. Dibandingkan dengan negara lainnya, Indonesia masih tergolong negara dengan kualitas sistem pendidikan yang rendah. (IF)
ADVERTISEMENT