BPS Catat Lonjakan Harga Emas dan Perhiasan Imbas Konflik Iran-Israel

2 Mei 2024 15:45 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemilik toko menata perhiasan emas di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Senin (4/12/2023). Foto: ANTARA FOTO/Uyu Septiyati Liman
zoom-in-whitePerbesar
Pemilik toko menata perhiasan emas di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Senin (4/12/2023). Foto: ANTARA FOTO/Uyu Septiyati Liman
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat lonjakan harga emas dan perhiasan imbas konflik Iran-Israel, sehingga menjadi salah satu komponen yang memberikan andil inflasi April 2024.
ADVERTISEMENT
Plt. Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, mengatakan permintaan emas meningkat selama konflik geopolitik karena komoditas itu dianggap sebagai aset yang aman atau safe haven, sehingga harga di pasar internasional naik.
"Peningkatan harga emas di pasar internasional memberikan pengaruh kepada harga emas dan perhiasan di Indonesia, karena emas perhiasan ini yang ditangkap dalam keranjang konsumsi yang kemudian terekam pada Indeks Harga Konsumen," jelasnya saat konferensi pers, Kamis (2/5).
Amalia mengungkapkan, inflasi komoditas emas dan perhiasan pada April 2024 sebesar 7,4 persen dan memberikan andil inflasi sebesar 0,08 persen.
"Komoditas yang tercakup dalam perhitungan inflasi Indonesia adalah emas perhiasan dengan adanya tekanan harga emas di pasar internasional tentunya harga emas perhiasan juga terdampak," tutur dia.
ADVERTISEMENT
BPS mencatat perkembangan harga emas rata-rata di pasar internasional berdasarkan London Bullion Market Association per 1 Mei 2024, rata-rata harga emas sepanjang April 2024 mencapai USD 2.336 per troy ounce atau naik 8,24 persen dibandingkan Maret 2024.
Pedagang menunjukkan model perhiasan emas. Foto: Niharika Kulkarni/Reuters
Adapun BPS melaporkan indeks harga konsumen (IHK) di April 2024 menunjukkan inflasi sebesar 0,25 persen dibandingkan bulan sebelumnya atau month to month (mtm). Sementara secara tahunan atau year on year (yoy), menunjukkan inflasi hingga 3 persen.
Selain emas, kelompok transportasi menjadi penyebab terbesar inflasi April 2024 yaitu sebesar 0,12 persen. Komponen utama yang memberikan andil inflasi dari kelompok ini yaitu tarif angkutan udara dengan inflasi 8,05 persen.
Namun, inflasi April 2024 yang bertepatan pada momen Lebaran ini masih lebih rendah dari inflasi Maret 2024 yang bertepatan dengan awal Ramadan, dan lebih rendah jika dibandingkan inflasi pada momen Lebaran di 3 tahun sebelumnya yaitu pada April 2023, Mei 2022, dan Mei 2021.
ADVERTISEMENT
Kelompok yang memberikan andil deflasi pada April 2024 yakni kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan sumbangan deflasi 0,01 persen. Hal ini terjadi setelah 3 tahun berturut-turut menjadi penyebab inflasi pada momen lebaran.
"Komoditas yang meredam inflasi pada bulan ini yaitu cabai merah, beras, telur ayam ras, dan cabai rawit dengan andil inflasi masing-masing sebesar 0,14 persen, 0,12 persen, 0,06 persen, dan 0,04 persen," kata Amalia.