Dipuji Jokowi, Nasabah PNM Mekaar Berbagi Tips Kembangkan Usaha Sambal

24 April 2024 16:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sri Agustin, pemilik usaha sambal Wanstin, yang berhasil mengembangkan usaha setelah bergabung sebagai nasabah PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Mekaar. Foto: dok. PNM
zoom-in-whitePerbesar
Sri Agustin, pemilik usaha sambal Wanstin, yang berhasil mengembangkan usaha setelah bergabung sebagai nasabah PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Mekaar. Foto: dok. PNM
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Masih ingat Sri Agustin, pemilik sambal Wanstin, yang dipuji Presiden Jokowi Februari silam?
Pada saat itu, Jokowi memuji kreativitas di balik merek Wanstin. Sri menggabungkan nama suaminya, Wawan, dengan nama dirinya sehingga menjadi merek sambal yang mudah diingat.
Sri telah mengelola usahanya sejak tahun 2014. Salah satu tantangan terbesar adalah harga cabai yang rentan berubah tergantung permintaan konsumen dan musim.
Ia mengaku, modal juga jadi tantangan terbesar dalam mengembangkan usaha. Pada tahun 2019, Sri hampir berhenti dari bisnis sambal karena kehabisan modal. Saat itulah ia menjadi nasabah PNM Mekaar dan menemukan momentum usahanya tumbuh.
Setelah sekitar 10 tahun berkecimpung di dunia bisnis, Sri membagikan beberapa tips bagaimana ia mengembangkan usaha sambalnya. Pertama, cintai usaha yang dikelola.
“Dengan mencintai usaha yang kita kelola maka kita akan semakin tahu kelemahan dan kelebihan usaha kita. Kita akan tahu ritme usaha kita,” ujar Sri.
Kedua, kenali konsumen secara lebih dekat. Dengan cara ini, Sri bisa mengomunikasikan produknya kepada pembelinya. Misalnya, jika harga bahan baku berubah, Sri akan segera memberitahukan perubahan harga jual produknya kepada konsumen.
Ketiga, Sri menegaskan pentingnya pengelolaan keuangan dengan memisahkan uang untuk usaha dengan kebutuhan keluarga.
Khusus kepada nasabah Mekaar, ia menyarankan agar selalu datang dalam Pertemuan Kelompok Mingguan (PKM). Menurutnya, ide-ide baru untuk menyempurnakan produk dan memperluas pasar bakal muncul dalam pertemuan mingguan tersebut.
“Eksisnya bisnis kita sangat didukung oleh komunitas yang kita bentuk. Ibu-ibu yang tergabung di kelompok Mekaar ternyata dapat meningkatkan penjualan sambal saya. Mereka membeli sambal saya dan malah banyak juga yang bantu jualan sambal jadi reseller. Mereka jadi tambah pendapatannya,” kata Sri.
Sri pun merasakan banyak manfaat setelah bergabung menjadi nasabah Mekaar. Selain modal kerja, ia mendapatkan pembinaan dalam pengembangan produk dan pasar.
“Saya akui setelah menjadi nasabah Mekaar usaha saya semakin berkembang,” terangnya.
Artikel ini dibuat oleh kumparan Studio