Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Incar Komunitas Driver Ojol, PGN Uji Coba Motor BBG: Efisiensi 38,7 Km per Liter
31 Maret 2023 10:45 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sekretaris Perusahaan PGN, Rachmat Hutama, mengatakan uji coba penggunaan BBG dilakukan pada tiga unit sepeda motor matic bensin. Pada sepeda motor tersebut telah dipasang tabung BBG dengan kapasitas 2,5 liter setara Premium (LSP).
“Uji coba atau test ride ini bertujuan untuk mengetahui jarak maksimal yang dapat ditempuh oleh sepeda motor yang memakai 2,5 LSP BBG. Selain itu, dari tes jarak tempuh akan memperlihatkan angka efisiensi biaya yang dapat diraih oleh pengguna,” kata pria yang akrab disapa Temi itu, di sela acara buka bersama, Kamis (30/3) malam.
Dia menjelaskan, dari hasil uji coba tersebut, rata-rata jarak tempuh yang dapat diraih sebesar 38,7 km per LSP. Dengan harga BBG yang sebesar Rp 4.500 per LSP, maka penggunaan sepeda motor BBG penghematannya lebih dari separuh dibandingkan dengan penggunaan bensin setara Pertalite.
ADVERTISEMENT
"Itu baru dari asumsi harga. Apalagi jika diperhitungkan dengan efisiensi jarak tempuh yang lebih jauh dari setiap liter BBG dibandingkan bensin. Penghematan ini makin terasa besar, bagi pengguna dengan mobilitas tinggi seperti pengemudi ojek online (ojol)," ujar Rachmat Hutama.
Karenanya di masa uji coba ini, PGN menawarkan penggunaan motor BBG bagi para pengemudi ojol. Pada fase piloting, PGN menawarkan motor BBG untuk dipakai secara gratis. Menurutnya, kerja sama untuk uji coba sudah dijalin dengan Gojek.
"Ke depannya kita akan menyiapkan sekitar 300 unit sepeda motor BBG buat para pengemudi ojol," imbuhnya.
Sekretaris Perusahaan PGN itu menuturkan, pengembangan motor BBG bisa jadi alternatif bagi masyarakat untuk memilih bahan bakar yang lebih ramah lingkungan. Hal ini juga akan berkontribusi pada peningkatan bauran energi.
ADVERTISEMENT
Motor Dual Fuel, Bensin dan BBG
Sepeda motor yang telah dikonversi dengan BBG akan memiliki sistem dual fuel, yaitu kombinasi bahan bakar BBM dan BBG. Oleh karena itu, BBG akan menambah jumlah bahan bakar sehingga jarak yang ditempuh dapat semakin jauh.
Muhammad Hardiansyah, Direktur Utama PT Gagas Energi Indonesia, anak usaha PGN yang ikut mengembangkan sepeda motor BBG ini, menambahkan kombinasi BBM dan BBG membuat pengguna lebih fleksibel dalam memilih bahan bakar.
“Jarak tempuh per LSP bisa lebih dari 35 kilometer sehingga memberikan manfaat lebih bagi pengguna. Pengguna tetap dapat menggunakan BBM dan dapat berhemat dengan menggunakan bahan bakar gas,” imbuhnya.
Saat ini tersedia total 20 SPBG di DKI Jakarta, Bekasi, dan Depok. Cara pengisian juga mudah dan praktis, tanpa perlu melakukan bongkar pasang tangki. Pengisian BBG sendiri hanya membutuhkan waktu 1-2 menit.
ADVERTISEMENT
Hardiansyah menjelaskan bahwa untuk konversi BBG pada sepeda motor, perlu dipasang Converter Kit, tabung CNG, switch untuk mengaktifkan penggunaan BBG, dan perangkat lainnya. Pemasangan dilakukan oleh bengkel tersertifikasi seperti di Bengkel Auto Gas Indonesia BSD dan Bengkel Raja Rafa Samudra, Pondok Gede.
“Sertifikasi ini penting untuk faktor keamanan. Tabung CNG yang dipakai juga telah lolos uji tekan dan berstandar internasional ISO 11439 mengenai kekuatan dan spesifikasi tabung untuk CNG, sehingga kecil sekali kemungkinan untuk meledak dalam penggunaan sehari-hari,” jelas dia.