Kronologi Erupsi Gunung Ruang: Berawal dari Gempa hingga Meletus

18 April 2024 11:17 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Situasi mendung di sekitar  Gunung Ruang di Sulut pada Kamis (18/4) pagi. Foto: Dok. kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Situasi mendung di sekitar Gunung Ruang di Sulut pada Kamis (18/4) pagi. Foto: Dok. kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gunung Ruang yang berada di Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Sulawesi Utara, erupsi. Ratusan warga yang berada di Pulau Ruang dievakuasi.
ADVERTISEMENT
Bermula dari gempa tektonik yang terjadi pada beberapa hari sebelumnya. Aktivitas Gunung Ruang kemudian meningkat hingga kemudian erupsi.
"Ini memang aktivitasnya bisa dikatakan mendadak dan cukup cepat, dikarenakan ini eskalasi kegempaannya dimulai tanggal 11-15 April hingga akhirnya terjadi erupsi gunung ruang yang terjadi pada tanggal 16 April," kaya Ketua Tim Gunung Api PVMBG Heruningtyas dalam konferensi pers secara daring, Kamis (18/4).
Berikut kronologinya:

9-14 April 2024

Terjadi gempa tektonik di barat laut dan barat daya Pulau Doi, Maluku Utara.

11-15 April 2024

Peningkatan gempa berupa vulkanik secara signifikan. Mulai dari berjumlah 5 hingga mencapai 146 kali.

16 April 2024

PVMBG menaikkan status dari Normal (level 1) ke Waspada (level 2). Didasarkan peningkatan aktivitas gempa tersebut.
"Kami memasukkan rekomendasi bahaya sejauh 2 km radius aman dari pusat aktivitas Gunung Ruang. Pada waktu 16 April, meskipun belum ada pengungsian, kami sudah secara intens berkomunikasi dengan BPBD dan juga Pemda setempat untuk adanya peningkatan yang terjadi aktivitas di Gunung Ruang. Sehingga kami koordinasikan potensi evakuasi pada jarak aman karena ada 2 perkampungan di area Gunung Ruang yang berpotensi terdampak di area 2,5 km jaraknya," papar Heruningtyas.
ADVERTISEMENT
Terjadi erupsi. Namun intensitas erupsi masih lemah. Ditandai adanya asap putih yang keluar dari pusat aktivitas di area kawah.
PVMBG menaikkan status dari Waspada (level 2) ke Siaga (level 3). Dipicu erupsi yang mulai intens. Rekomendasi untuk status Siaga adalah evakuasi di radius 4 km dari pusat aktivitas atau pusat kawah Gunung Ruang.
SItuasi terkini erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara, Rabu (17/4/2024). Foto: Instagram/@infomitigasi
Erupsi kembali terjadi yang cukup intens. Tercatat ada warna merah di bagian ujung Gunung Ruang.
"Setelah kami menaikkan status menjadi siaga ini pada tanggal 16 April ini terjadi erupsi eksplosif yang terjadi pukul 21.45 WITA. Namun kondisi pulau ruang sudah kosong dikarenakan sudah dilakukan evakuasi penduduk," ujar Heruningtyas.
ADVERTISEMENT

17 April 2024

Terjadi erupsi cukup besar.
Erupsi kembali terjadi.
Erupsi masih berlanjut.
SItuasi terkini erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara, Rabu (17/4/2024). Foto: Instagram/@infomitigasi
Kembali terjadi erupsi. Kali ini, tercatat cukup besar.
"Seismograf kami mencatat kegempaan erupsi menerus dan gempa terasa disertai gemuruh yang dilaporkan stakeholder kami di lokasi dan petugas kami yang berada di pos pengamatan Gunung Ruang," kata Heruningtyas.
Seismograf tercatat off.
SItuasi terkini erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara, Rabu (17/4/2024). Foto: Instagram/@infomitigasi
PVMBG menaikkan status dari Siaga ke Awas. Daerah bahaya dalam radius 6 km dari kawah aktif. Evakuasi masyarakat yang bermukim di Pulau Tagulandang yang masuk radius 6 km.
"Hal ini dikarenakan adanya potensi tsunami yang dapat terjadi apabila material-material peledak daripada Gunung Ruang itu jatuh ke laut yang menyebabkan ketinggian muka laut itu dapat naik atau menyebabkan tsunami. Hal ini berdasarkan sejarah juga daripada Gunung Ruang yang juga pada waktu lalu menyebabkan tsunami dikarenakan aktivitas Gunung Ruang sendiri," ungkap Heruningtyas.
ADVERTISEMENT

18 April 2024

PVMBG sudah tidak lagi mendapat catatan gempa. Sebab, alat seismograf tercatat off diduga akibat erupsi.
Dari pengamatan, Gunung Ruang tertutup kabut sebagian. Teramati asap kawah utama berwarna putih dan kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal tinggi sekitar 500-800 meter dari puncak.