Tiga Tahun Innovillage: Inovasi Anak Bangsa Dukung Produktivitas Petani

14 Februari 2023 17:02 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Human Capital Management Telkom Afriwandi menghadiri acara penganugerahan kompetisi Innovillage “Young Heroes in Action #DigitalUntukSemua” secara daring dengan tim Telkom University sebagai pemenang Best Of The Best. Foto: Telkom
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Human Capital Management Telkom Afriwandi menghadiri acara penganugerahan kompetisi Innovillage “Young Heroes in Action #DigitalUntukSemua” secara daring dengan tim Telkom University sebagai pemenang Best Of The Best. Foto: Telkom
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sejalan dengan arahan Menteri BUMN RI, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) sebagai salah satu tulang punggung digitalisasi di Indonesia, kembali menyelenggarakan program kompetisi tahunan Innovillage. Ajang perlombaan sociopreneurship muda di bidang teknologi digital yang diinisiasi Community Development Center Telkom dan Telkom University ini telah memasuki tahun ketiga penyelenggaraannya.
Kompetisi Innovillage diikuti sebanyak 1.442 mahasiswa dari 120 perguruan tinggi yang tersebar di 25 provinsi seluruh Indonesia, dengan 363 proposal social project. Acara puncak kompetisi Innovillage bertajuk “Young Heroes in Action #DigitalUntukSemua” diselenggarakan secara hybrid (luring dan daring) di Auditorium Telkom University Bandung, dan disaksikan masyarakat di seluruh Indonesia.
Momen puncak Innovillage tersebut juga dihadiri oleh Direktur Human Capital Management Telkom, Afriwandi; akademisi dari berbagai universitas; serta jajaran TelkomGroup. Pada Innovillage tahun ini, para expert kolaborasi dari Telkom serta perwakilan dari beberapa perguruan tinggi di seluruh Indonesia turut dilibatkan sebagai juri untuk menilai dan menyeleksi proposal social project.
Proses implementasi social project pada tahap 150 besar dilaksanakan selama 7 minggu dan para peserta mahasiswa terjun langsung ke tengah masyarakat untuk mengaplikasikan inovasi yang dirancang. Selama proses implementasi berjalan, setiap minggunya para peserta mendapatkan virtual mentoring dari ahli sehingga kemampuan mereka semakin berkembang dalam meningkatkan kualitas inovasi social project yang akan dihasilkan.
Pada tahap selanjutnya, berdasarkan hasil evaluasi dan monitoring implementasi social project di lapangan, terpilih TOP 25 semifinalis untuk melaju ke tahap selanjutnya di babak final. Para semifinalis TOP 25 turut mendapatkan pelatihan dan pembinaan pada sesi bootcamp sebagai persiapan menghadapi babak final online pitching yang melibatkan juri dari sektor pendidikan dan praktisi profesional.
Beberapa pendekatan yang dilakukan dalam online pitching terdiri dari solusi yang diajukan untuk menjawab keresahan masyarakat, proyek yang sudah diimplementasikan dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, tingkat kebermanfaatan baik kualitatif maupun kuantitatif, baru atau tidaknya inovasi yang diajukan, serta adanya kolaborasi dengan komunitas maupun pemerintah lokal.
Penghargaan Best Of The Best dalam ajang kompetisi Innovillage kali ini diraih oleh tim dari Telkom University dengan inovasi Automatic Tea Garden Watering dengan Energi Terbarukan (Panel Surya). Inovasi digital itu dirancang guna mempermudah aktivitas dan meningkatkan produktivitas para petani, khususnya untuk sektor perkebunan teh di Provinsi Jawa Barat.
Penilaian yang dilakukan para juri terhadap inovasi tersebut telah melalui tahapan seleksi yang ketat serta pengukuran objektif terhadap kebermanfaatan dan dampak yang dihasilkan bagi masyarakat. Selain itu, inovasi Automatic Tea Garden Watering ini juga dinilai sangat berpotensi untuk keberlanjutan dan pengembangan ke depannya.
“Program Innovillage diselenggarakan tidak hanya bertujuan untuk mengasah kemampuan teknis dan analisis generasi muda, namun juga merupakan salah satu bentuk nyata Telkom dalam upaya membangun Negeri melalui pengembangan Desa. Kami yakin banyak inovasi yang bisa dihasilkan dari para talenta digital muda untuk memberikan solusi dan kebermanfaatan yang positif bagi masyarakat,” ujar Direktur Human Capital Management Telkom, Afriwandi.
Dalam puncak acara yang diselenggarakan pada 2022 lalu, seluruh pemenang kompetisi Innovillage akan memperoleh dana pendidikan dan pengembangan social project sebagai bentuk apresiasi dan dukungan terhadap keberlanjutan proyek yang dijalankan, agar dapat memberi dampak sosial kepada masyarakat.
Melalui total pendanaan sebesar Rp 2,25 miliar, diharapkan mahasiswa dapat terus menghasilkan inovasi yang aplikatif serta berorientasi terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-11 terkait permukiman yang berkelanjutan, sehingga dapat membawa banyak dampak untuk masyarakat, ekonomi, dan lingkungan.