Destinasi Wisata Ramah Lingkungan Jadi Trend Satu Dekade Mendatang

5 Januari 2020 16:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi traveler yang hiking membawa carrier Foto: Dok. Booking.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi traveler yang hiking membawa carrier Foto: Dok. Booking.com
ADVERTISEMENT
Saat ini Indonesia sedang dalam upaya kolektif untuk menyelamatkan bumi dari kepunahan dengan gerakan ramah lingkungan dalam kehidupan sehar-hari. Hal ini juga berpengaruh pada pilihan traveler memilih destinasi wisata.
ADVERTISEMENT
Salah satu hal kecil yang dilakukan wisatawan dalam menyelamatan lingkungan, yakni mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dalam perjalanan wisata. Kondisi ini juga berpengaruh pada kebiasaan memilih tempat wisata yang ramah lingkungan.
Hal senada juga diungkapkan oleh riset yang dilakukan oleh aplikasi perjalanan Agoda terhadap 16.383 orang dewasa di seluruh dunia. Riset yang berasal dari YouGove Singapore ini mengungkapkan bahwa pada tahun 2020, wisatawan asal Indonesia lebih memilih destinasi yang ramah lingkungan.
Ilustrasi pasangan traveler yang hiking bersama Foto: Dok. Booking.com
36 persen responden yang terlibat dalam riset tersebut mengungkapkan bahwa destinasi ramah lingkungan menjadi pilihan pertama saat melakukan perjalanan. Bukan hanya itu, destinasi wisata ramah lingkungan akan menjadi pilihan perjalanan yang trend selama satu dekade mendatang.
Riset yang dilakukan sejak 12 hingga 18 Desember tersebut juga menyebutkan selain wisatawan Indonesia, wisatawan dari Singapura dan Thailand juga memiliki ketertarikan dengan destinasi wisata ramah lingkungan.
ADVERTISEMENT
Salah satu bentuk kontribusi menjaga lingkungan ditunjukkan dengan adanya penutupan Teluk Maya di Thailand yang telah mengalami kerusakan lingkungan. Lalu, ada program rehabilitasi Boracay di Filipina saat hari libur.
Ilustrasi milenial traveling ke Tegalalang, Bali Foto: Shutter Stock
Sedangkan di Indonesia, Denpasar, Bali, sedang mengkampanyekan wisata ramah lingkungan dengan melarang penggunaan plastik sekali pakai. Kampanye tersebut juga didukung dengan adanya program pembuatan sedotan dan tote bag non plastik, upcycle T-Shirt, komposting sampah rumah tangga, how to be happy relaksasi, dan gaya hidup sehat urban di Denpasar.
Hasil penelitian yang dilakukan secara online ini juga menekankan bahwa 42 persen responden yang berusia 35 hingga 44 tahun yang terdiri dari wisatawan China, Indonesia, Jepang, Malaysia, Filipina, Taiwan, Thailand, AS, dan Vietnam, memilih destinasi ramah lingkungan yang ada di negaranya selama satu dekade mendatang.
ADVERTISEMENT
Selain itu, riset yang dilakukan Agoda juga menunjukkan bahwa banyak wisatawan Korea dan Jepang lebih memilih melakukan perjalan solo traveling dibanding beramai-ramai. Sedangkan wisatawan Indonesia, lebih tertarik mengambil waktu cuti panjang bersama keluarga.