Denpasar Festival ke-12 Hadirkan Ragam Kesenian dan Kuliner Khas Bali

30 Desember 2019 14:56 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Masyarakat Bali Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Masyarakat Bali Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Festival tahunan Bali 'Denpasar Festival' kembali digelar. Festival yang digelar pada 28 hingga 31 Desember 2019 itu juga menjadi tujuan Denpasar untuk memperkenalkan aneka ragam kuliner serta seni dan budaya yang menjadi ciri khas kota tersebut.
ADVERTISEMENT
Koordinator Calender of Event (CoE) Bali Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Putu Ngurah mengatakan, Denpasar Festival (Denfest) merupakan salah satu wadah masyarakat Denpasar untuk menonjolkan kreativitas kota tersebut. Putu juga menyebut bahwa seni Budaya dan kuliner yang dimiliki Denpasar menjadi daya tarik tersendiri untuk kota Denpasar.
Koordinator Calender of Event (CoE) Bali Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Putu Ngurah saat berada di Pembukaan Denfest 12, Denpasar, Bali. Foto: Humas Kemenpar
“Denfest merespon perkembangan sebuah kota yang ulet merawat pusaka budaya, merangsang kekinian kreativitas dan mendorong inovasi masa depan setiap tahunnya. Sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang sedang berlibur akhir tahun di Bali,” kata Putu saat menghadiri acara pembukaan Denfest ke-12, Denpasar, Bali, Sabtu (28/12).
Festival yang telah diselenggarakan selama 12 kali tersebut melibatkan seniman dari berbagai sanggar yang meliputi Sanggar Jigu dan Yuganadha, Sanggar Bramara Gita, dan Pragina ITB Stikom Bali. Selain itu, di festival ini turut menampilkan kesenian tradisional seperti, gong kebyar, kesenian klasik, dan pragmentari.
Acara Denpasar Festival 2019 Foto: Humas Kemenparekraf
Festival yang mengusung tema besar ‘Jentera Kebahagiaan’ ini menghadirkan berbagai kegiatan dan hiburan yang khas dengan kota Denpasar. Beragam jenis hiburan yang ditampilkan itu nantinya akan menjadi salah satu acara yang menarik para wisatawan yang berkunjung ke Bali.
Denpasar Festival 2019 Foto: Humas Kemenparekraf
Selain memamerkan keunggulan ragam budaya dan kuliner khas Denpasar, Putu menjelaskan bahwa festival tersebut juga merupakan acara yang ramah lingkungan. Putu berharap, melalui Denfest 2019, dapat menggerakan masyarakat dan wisatawan dalam mengurangi penggunaan plastik.
ADVERTISEMENT
“Selain itu, tetap tidak ada menggunakan plastik, artinya Denfest tetap ramah lingkungan semua alat makan dan minum menggunakan bahan ramah lingkungan,” ujar Putu.
Gerakan itu didukung dengan beberapa program yang ada di Denfest 2019. Salah satunya seperti pembuatan sedotan dan tote bag non plastik, upcycle T-Shirt, komposting sampah rumah tangga, how to be happy relaksasi, dan gaya hidup sehat urban, branding dan packaging. Program tersebut merupakan kegiatan yang diadakan oleh Bekraf Denpasar.