Kota Istanbul di Turki: Asia Juga Eropa

M Akmal Fathurrahman
Hanya memiliki ketertarikan untuk menulis suatu hal.
Konten dari Pengguna
16 September 2022 12:39 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari M Akmal Fathurrahman tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Bendera Turki yang berkibar di Kota Istanbul, Turki (20/10/2021). Foto: Imad Alassiry/Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Bendera Turki yang berkibar di Kota Istanbul, Turki (20/10/2021). Foto: Imad Alassiry/Unsplash

Letak Turki yang Strategis

ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Berada di perbatasan antara Benua Asia dan Benua Eropa, maka membuat Turki menjadi salah satu negara lintas benua. Mengutip dari WorldAtlas wilayah Turki yang termasuk Benua Asia mencakup 97% dan sisanya adalah wilayah Turki yang termasuk Benua Eropa dari total wilayahnya.
ADVERTISEMENT
Destinasi wisata menjadi salah satu daya tarik mengapa Turki selalu dikunjungi turis dari seluruh dunia. Tidak hanya menawarkan keindahan, tetapi juga memiliki nilai sejarah yang sangat kuat, khususnya bagi umat Islam.
Kota Istanbul menuju malam (03/04/2021). Foto: Scenec Relaxation/YouTube

Sejuta Cerita di Kota Istanbul

Salah satu contohnya adalah Kota Istanbul yang menjadi kota dengan populasi terpadat di Turki. Sebenarnya, Kota Istanbul sendiri bukan merupakan ibukota dari Turki. Ibukota Turki adalah Kota Ankara yang berjarak 352 km dari Kota Istanbul ke arah tenggara. Kota Istanbul merupakan kota yang paling terkenal karena menjadi saksi sejarah terjadinya peristiwa-peristiwa besar di Turki. Peninggalan sejarahnya pun sangat banyak dan masih kokoh berdiri diatas tanah Kota Istanbul.
Dipisahkan oleh Selat Bosphorus, maka menjadikan Kota Istanbul sebagai kota lintas negara yang terbagi menjadi dua, yakni Kota Istanbul bagian Asia dan Kota Istanbul bagian Eropa. Hal itu juga menjadikan Istanbul sebagai pusat ekonomi dan budaya dari penduduk Turki. Turis yang berdatangan pasti menjadikan Istanbul sebagai destinasi wajib jika berkunjung ke Turki.
ADVERTISEMENT
Kota Istanbul banyak sekali dihiasi dengan masjid yang masih berdiri kokoh dan menjadi peninggalan sejarah umat Islam sejak zaman dulu. Menurut GloboTreks lebih dari 3000 masjid berdiri kokoh di Kota Istanbul. Masjid Hagia Sophia misalnya. Hagia Sophia menjadi salah satu ikon Turki karena kemegahannya sebagai tempat ibadah umat Islam dan nilai sejarahnya yang sangat berharga. Masjid ini terletak di Turki bagian Eropa dan lokasinya tidak jauh dari Selat Bosphorus. Bangunan ini dapat terlihat dari sebrang Turki bagian Asia karena bentuknya yang besar dan lokasinya yang sedikit lebih tinggi dari bangunan-bangunan di sekitarnya. Gaya arsitekturnya pun menjadi salah satu faktor penopang Hagia Sophia bisa berdiri hingga saat ini dengan memadupadankan sedikit gaya arsitektur Eropa dan didominasi dengan gaya arsitektur Islam pada zamannya. Salah satunya adalah dengan membangun menara-menara yang mengelilinginya. Oleh sebab itu, terciptalah ciri khas masjid-masjid di Turki dengan bentuk kubahnya yang indah dan dikelilingi oleh menara-menara tinggi.
Masjid Hagia Sophia di Kota Istanbul, Turki (14/06/2021). Foto: Lewis J Goetz/Unsplash
Satu hal lagi yang membuat Istanbul begitu unik, yaitu menjadi tempat yang ramah bagi kucing. Penduduk di Istanbul menganggap kucing yang ada di Istanbul ini layaknya bagian dari penduduk karena mereka dapat ditemukan dengan sangat mudah di Istanbul. Tidak jarang penduduk Istanbul memberi mereka makanan dan juga tempat tinggal meskipun mereka adalah kucing liar. Selain itu, mereka juga dibiarkan masuk ke tempat ibadah dan tidak ada yang mengusirnya. Istanbul benar-benar seperti kota untuk para kucing.
ADVERTISEMENT
Di Masjid Hagia Sophia, bahkan mereka memiliki penjaga. Dia adalah Gli, yaitu seekor kucing betina menggemaskan yang sudah menjadi penghuni Hagia Sophia selama lebih dari 16 tahun. Gli menjadi kucing yang sangat terkenal karena banyak sekali turis yang berkunjung ke Hagia Sophia. Dia bahkan memiliki akun media sosial sehingga orang-orang dari seluruh dunia dapat melihatnya. Gli juga memiliki dua saudara, yakni satu saudara berjenis kelamin jantan bernama Pati dan satu saudara berjenis kelamin betina bernama Kizim.
Namun, kini Gli sudah tiada. Dia meninggal pada tahun 2020 lalu. Berita kematian Gli disampaikan oleh Gubernur Istanbul, Ali Yerlikaya.
"Gli, kucing Hagia Sophia, yang sebelumnya dirawat di klinik hewan swasta di Levent sejak 24 September, sayangnya sudah meninggal dunia karena usia tuanya." tulis Ali Yerlikaya melalui akun Twitter miliknya (07/11/2020).
Gli, kucing penghuni Masjid Hagia Sophia selama lebih dari 16 tahun (15/05/2020). Foto: @hagiasophiacat/Instagram

Istanbul, Kota yang Memiliki Kesan Tersendiri

Kota Istanbul akan selalu terasa istimewa karena banyak hal menarik yang dimiliki kota ini. Memang bisa jadi kita menemukan hal yang kurang mengenakkan di Istanbul. Tetap akan ada pro dan kontra jika berkunjung ke suatu tempat dan tidak terkecuali dengan Istanbul sendiri.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, Kota Istanbul tidak akan kehilangan esensinya di mata dunia. Istanbul terasa seperti kota yang seimbang walau berada di dua benua yang sangat memungkinkan terjadinya akulturasi budaya dalam satu tempat. Penduduk Istanbul menghargai semua perbedaan itu dan mereka tetap hidup berdampingan dengan damai. Kota ini memiliki cerita di setiap sudutnya dan itulah yang membuatnya menarik.
Sekalipun hanya berkunjung, tapi Istanbul tetap akan meninggalkan kesan layaknya "rumah" bagi setiap pengunjungnya. Istanbul hanya satu dari sekian banyak kota yang harus dikunjungi di Turki. Di sudut kota lain Turki masih menyimpan sejuta cerita yang juga menarik untuk dikunjungi.