Istilah untuk Jumlah Elektron yang Mengisi Kulit Terluar Atom

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
Konten dari Pengguna
4 Mei 2024 16:06 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi jumlah elektron yang mengisi kulit terluar atom disebut - Sumber: pixabay.com/hans-2
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi jumlah elektron yang mengisi kulit terluar atom disebut - Sumber: pixabay.com/hans-2
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jumlah elektron yang mengisi kulit terluar atom disebut elektron valensi. Kulit terluar atom, juga dikenal sebagai kulit valensi, adalah lapisan atom yang terletak paling jauh dari inti atom dan berisi elektron-elektron yang paling tidak terikat.
ADVERTISEMENT
Elektron-elektron di kulit terluar memiliki energi yang lebih tinggi daripada elektron-elektron di kulit-kulit dalam. Dalam model atom Bohr yang sederhana, atom dianggap memiliki serangkaian kulit elektron yang berlapis-lapis.

Jumlah Elektron yang Mengisi Kulit Terluar Atom Disebut Elektron Valensi

Ilustrasi jumlah elektron yang mengisi kulit terluar atom disebut - Sumber: Pexels.com/Tara Winstead
Seperti tadi sudah diuraikan bahwa jumlah elektron yang mengisi kulit terluar atom disebut elektron valensi. Elektron valensi sangat penting dalam menentukan sifat kimia dari suatu unsur kimia.
Berdasarkan buku Buku Pintar Kimia SMA untuk Kelas 1, 2, & 3, Foliatini, M.Si, (2009), berikut beberapa poin penting terkait dengan elektron valensi.

1. Penempatan Elektron

Elektron valensi ditempatkan di kulit terluar atau kulit terluar suatu atom. Misalnya, dalam atom karbon (C) dengan nomor atom 6, konfigurasi elektronnya adalah 2-4. Artinya, ada 2 elektron di kulit dalam (K) dan 4 elektron di kulit luar (L). Jadi, elektron valensinya adalah 4.
ADVERTISEMENT

2. Pentingnya Elektron Valensi

Elektron valensi menentukan sifat kimia suatu unsur, termasuk kemampuan untuk berikatan dengan unsur lain. Elektron valensi menentukan jenis ikatan kimia yang dapat dibentuk oleh atom, seperti ikatan kovalen, ikatan ionik, atau ikatan logam.

3. Hubungan dengan Reaktivitas

Jumlah elektron valensi suatu unsur sangat memengaruhi reaktivitasnya. Unsur dengan jumlah elektron valensi yang sama cenderung memiliki sifat kimia yang mirip.
Misalnya, semua unsur golongan 1 (alkali logam) memiliki satu elektron valensi, sehingga cenderung memiliki sifat kimia yang serupa, seperti reaktif terhadap air dan membentuk ion positif (kation).

4. Penentuan Kelompok dan Golongan

Elektron valensi membantu menentukan posisi suatu unsur dalam tabel periodik. Unsur-unsur dalam satu golongan memiliki jumlah elektron valensi yang sama, sehingga memiliki pola sifat kimia yang serupa.
ADVERTISEMENT
Demikian penjelasan mengenai jumlah elektron yang mengisi kulit terluar atom disebut elektron valensi. Dengan memahami konsep elektron valensi, dapat memprediksi sifat kimia dari unsur-unsur, pola-pola dalam tabel periodik, dan bagaimana ikatan kimia terbentuk antara atom-atom yang berpartisipasi. (DNR)