Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.2
16 Ramadhan 1446 HMinggu, 16 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
"Sosialisasi Masyarakat Sadar Wisata di Desa Tulungrejo" PMM Mitra Dosen 68 UMM
18 September 2022 18:40 WIB
Tulisan dari Nara Winda tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Mahasiswa kelompok 68 PMM Mitra Dosen Universitas Muhammadiyah Malang mengadakan sosialisasi mengenai masyarakat sadar wisata dimana sasaran utamanya adalah Gapoktan Mitra Arjuna. Dengan bimbingan oleh dosen Eko Rizqi Purwo Widodo MSW, Ali Roziqin S.A. P., MPA dan Syasya Yuania Fadila Mas’ udi S.IP. Sosialisasi diadakan di Gedung serbaguna Gapoktani Hortikultura Mitra Arjuna Junggo, Tulungrejo Kecamatan Bumiaji, Kota Batu dan dihadiri oleh masyarakat setempat.

Bapak Purnomo menjelaskan bahwa pelayanan yang baik pada wisatawan adalah dengan memposisikan diri sendiri sebagai wisatawan, yang mana ilmu itu tidaklah terbatas harus dapat mencari ilmu lain (study tour). Beliau juga menjelaskan mengenai makna Desa wisata yang sebenarnya ialah, masyarakat yang sudah sadar akan potensi desa wisata yang ada dan mengelolanya serta mempromosikan di berbagai akun media masa online maupun cetak.
ADVERTISEMENT
Materi yang di sampaikan oleh bapak Hafidz ialah mengenai pentingnya sadar wisata di Desa Tulungrejo karena pariwisata jika tidak diperjuangkan maka potensi yang ada di desa tersebut akan menjadi sia-sia. Setelah pemaparan materi yang sudah di sampaikan, adapun beberapa pertanyaan di ajukan oleh salah satu audiens yakni Ibu Lucky selaku ketua Gapoktan Mitra Arjuna, beliau bertanya bahwa sebenarnya beliau belum faham mengenai Pokdarwis dan di Desa Tulungrejo belum terbentuk Pokdarwis sehingga masyarakat belum bisa menggali dan menyadari akan potensi wisata yang ada di Desa Tulungrejo, Ibu lucky juga menyampaikan bahwa permasalahan wisata yang ada di sana yaitu penurunan hasil produksi apel serta, bagaimana cara mendatangkan wisata dengan omset yang tinggi karena banyak mengalami penurunan yang disebabkan terlalu banyaknya memberi sample-sample gratis dan kurang dalam omset.
ADVERTISEMENT
Menyikapi pertanyaan tersebut bapak Purnomo menjelaskan bahwa semua butuh proses, Desa harus merubah menset yaitu, harus bisa membedakan antara jiwa sosial dan omset, kita tidak bisa monomersatukan uang karena uang akan mengalir ketika diniati dengan ikhtiar dan usaha tidak akan menghianati hasil. Bapak Hafidz juga menjelaskan berbagai solusi yang diberikan yaitu dengan pembrandingan sebuah Desa berbasis tourism exlusif, wisata petani apel untuk Internasional untuk menarik wisatawan mancanegara dan mengexplore wisata yang ada di Desa Tulungrejo ke luar Negri, masyarakat juga harus saling support dalam memajukan Desa Wisata Tulungrejo.
Sosialisasi tersebut ditutup dengan penyerahan akun google, tiktok dan Instagram kepada masyarakat desa, dan PMM kelompok 68 sedikit memaparkan hasil dari program kerja yang dilakukan selama satu bulan ini. Serta penyerahan kenang-kenangan untuk Gapoktan Mitra arjuna dan kedua pemateri yang telah memberikan materi sosialisasi di Desa Tulungrejo.
ADVERTISEMENT